Fariyawati: Saya Ingin Selamatkan Qory Dunia dan Akhirat

JAKARTA, KOMPAS.com — Hj Fariyawati, ibunda Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva, bersikukuh bahwa Qory saat ini berada di bawah pengaruh pria berinisial R. Fariyawati pun mengaku berupaya menyelamatkan sang anak di dunia dan akhirat.

"Saya cuma mau menyelamatkan dunia akhirat. Setiap langkah dan detak jantung saya yang merasakan bahwa pemberitaan itu tidak benar," ucap Fariyawati di hadapan wartawan di Teebox Cafe, Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2010).

Sementara itu, Partahi Sihombing, kuasa hukum Fariyawati, menegaskan bahwa berita mengenai Fariyawati telah melakukan eksploitasi terhadap anaknya adalah hal yang tak benar. "Kami tim kuasa hukum berkepentingan meluruskan berita-berita yang beredar seolah ibu Fariyawati mengeluarkan statement telah mengeksploitasi anak. Padahal kita tahu, enggak ada ibu yang menjerumuskan anaknya," kata Partahi.

Dikatakan Partahi, Fariyawati hanya merasa kecewa dengan perubahan sikap Qory setelah mengenal pria berinisial R. "Sejak kecil Qory dididik dengan iman yang benar, pendidikan yang benar, latar belakang yang baik, dan juga dia anak yang menonjol dan bisa masuk nominasi dan menang Puteri Indonesia. Tapi, selama satu setengah tahun ini, dia memang terganggu kehadiran seseorang berinisial R," beber Partahi.

Pihak keluarga pun menuding pria inisial R itulah yang menjadi otak di belakang perubahan sikap Qory. "Orang inilah yang mengakibatkan Qory berubah, dari tingkah lakunya, dari cara menghormati orangtua, bersikap seolah tidak mau dengar lagi kata orangtua," ucap Partahi.

Pihak keluarga pun mengimbau agar semua pihak yang diduga memengaruhi Qory agar segera menjauh demi kepentingan keluarga untuk memulihkan kondisi Puteri Indonesia 2009 itu.

"Kami mengimbau siapa pun yang ada di lingkungan Qory, di sini ada yang harus dipulihkan, ada yang perlu bimbingan yang kuat dari pihak keluarga, dan dimohon dari pihak di luar Qory jangan memenggaruhi. Lepaskanlah Qory dari keinginan menguasai agar dia bisa bertumbuh kembang dengan baik dan dengan segeralah mengambil inisiatif menyelesaikan masalah ini," ucap Partahi.