Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Aparat Todongkan Senjata, Gading Berhenti "Shooting"

Kompas.com - 23/09/2010, 13:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktor dan presenter Gading Marten mengaku punya pengalaman yang tak bisa dilupakannya saat terlibat shooting film Laskar Pemimpi. Apa itu? Seorang oknum aparat mencak-mencak hingga mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada kru film.

Gara-garanya, lokasi shooting dilakukan di jalanan dan dianggap menghalangi jalan. "Kejadiannya waktu shooting di Magelang. Namanya shooting di jalan pasti jalannya dibuka tutup, tapi tiba-tiba ada oknum marah-marah dan dia melarang ada adegan perang," cerita Gading seusai jumpa pers film Laskar Pemimpi di Jakarta, Rabu (22/9/2010).

Kejadian tak sampai di situ. Si oknum aparat itu, lanjut Gading, langsung mengeluarkan senjata api miliknya yang diarahkan kepada salah satu kru film. "Ada satu kru kita diancam pakai senjata. Gara-gara itu, shooting langsung dihentikan," kata Gading.

Putra aktor senior Roy Marten itu menyesalkan sikap berlebihan si oknum. "Ini miris sekali, bisa dibilang dia lagi dinas dan dia ngancam pakai senjata gara-gara ngalangin mobilnya dia," keluhnya.

Yang bikin Gading kesal, salah satu adegan Laskar Pemimpi yang seharusnya dimainkan terpaksa dihilangkan sutradara Monty Tiwa. Sedianya, Gading yang berperan sebagai Kapten Hadi terlibat adegan penyerangan yang kemudian dikenal dengan Serangan Satu Maret bersama Letkol Soeharto, yang diperankan Marcell Siahaan. "Jadi, adegan sama Letkol Soeharto mau nyerang Semarang jadi enggak ada gara-gara itu," jelas Gading.

Meski dipangkas, Gading mengaku tetap tak berkecil hati. "Menurut gue, ini film yang sangat menarik sekali, ini bukan cuma menghibur, tapi ada sejarah bangsa yang mungkin sudah dilupa. Malah dapat tawaran ini gue langsung iyain karena gue suka banget sama film perang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com