Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Dirayakan, Indah Dewi Miris

Kompas.com - 30/09/2010, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekerasan yang akhir-akhir ini kembali menjadi tren di Tanah Air, membuat publik miris. Bagaimana tidak, betapa kekerasaan kini tengah dirayakan sekelompok orang dengan mengatasnakaman akidah, kesetiakawanan atau apalah. Nyawa seolah tak ada harganya lagi ketika hukum tak bertindak secara tegas dan kadang terkesan tebang pilih.

Kondisi ini tentu memprihatinkan banyak pihak, tak terkecuali bagi penyanyi cantik, Indah Dewi Pertiwi.   Ia mencontohkan peristiwa keributan antar-dua kelompok yang berseteru di kawasan Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2010) kemarin, cukup membuatnya sedih.   "Iya aku saja sampai heran ya, kok bisa kerusuhan besar seperti itu terjadi di area pengadilan. Yang bikin sedih, banyak korban yang berjatuhan lagi kan," ungkapnya saat ditemui di Studio RCTI, Jakarta, Kamis (30/9/2010).

Yang tak kalah disorot Indah, tentu saja, sikap aparat keamanan yang terkesan lamban dan tak berkutik merespon aksi itu hingga korban berjatuhan.    

"Sangat disayangkan sekali ya, banyak sekali korbannya.  Enggak hanya gitu, kan jadinya aktivitas juga keganggu yang tadinya orang mau lewat situ jadi enggak bisa," katanya.

Penyanyi yang tengah menjalani kerjasama dengan pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani, ini berharap aksi-aksi premanisme dan kekerasan segera diakhiri.

"Saya berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Ya kalau memang ada yang tidak beres, lebih baik kita serahkan saja ke polisi agar ditindaklanjuti di meja hijau," harap pelantun "Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa".  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com