Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Silet" Disebut Bikin Pengungsi Panik

Kompas.com - 08/11/2010, 17:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Pers menyebut bahwa tayangan infotainment Silet sempat membuat panik sebagian pengungsi letusan Gunung Merapi.

Akibat isi tayangan Silet edisi Minggu (7/11/2010), 550 orang pengungsi di daerah Muntilan mendesak agar dipindahkan ke Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, karena ketakutan akan datang bencana yang lebih besar dari letusan Gunung Merapi. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Pers, Agus Sudibyo, di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), di Jakarta, Senin (8/11/2010). Agus mengatakan hal tersebut di sela pertemuan KPI, Dewan Pers, dan para pelaku media yang membahas pemberitaan mengenai bencana alam oleh media.

"Kami mendapat informasi, ada 550 orang minta pindah dari Muntilan ke Nanggulan setelah menonton tayangan Silet," ujar Agus.

Dijelaskan oleh Agus, isi tayangan Silet menyebutkan bahwa akan ada gempa besar sebagai dampak dari letusan Gunung Merapi. Padahal, daerah Muntilan termasuk daerah yang aman dari letusan Gunung Merapi. "Padahal, daerah Muntilan sebenarnya masih aman. Ini bukti ada kepanikan," ucap Agus.

Agus berharap agar media dapat mengedepankan akurasi pemberitaan sehingga tidak membuat masyarakat panik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com