Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenny Rose Bantah Ucapkan "Yogya, Kota Malapetaka"

Kompas.com - 08/11/2010, 20:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Fenny Rose, presenter program acara Silet, menampik tegas bahwa dia telah mengucapkan "Yogyakarta adalah kota malapetaka" seperti yang banyak beredar lewat pesan berantai melalui pesan singkat atau SMS, Blackberry Messenger, hingga jejaring sosial Twitter dan Facebook.

"Saya Fenny Rose secara pribadi, hari ini, ingin meluruskan pesan-pesan berantai yang beredar luas bahwa dalam tayangan Silet pada 7 November 2010, saya tidak pernah membacakan naskah, apalagi membuat pernyataan bahwa 'Yogyakarta adalah kota malapetaka'," kata Fenny di Jakarta, Senin (8/11/2010).

Dia lalu mengucapkan naskah yang menurutnya telah dibacakan saat membawakan acara tayangan Silet yang menuai kontroversi tersebut.

"Dalam tayangan tersebut, naskah yang saya baca antara lain berbunyi, 'Puncak letusan Merapi kabarnya akan terjadi hari ini (7/11) hingga esok hari pada bulan baru yang jatuh pada tanggal 8 November. Ahli LAPAN selalu mencatat, hampir semua letusan dan guncangan gempa muncul pada bulan baru. Lantas apa yang akan terjadi dengan Yogyakarta? Mungkinkah Yogyakarta, kota budaya yang elok, akan tergolek lemah tak berdaya? Benarkah Yogya yang dalam banyak lagu digambarkan begitu indah akan berubah menjadi penuh malapetaka?'" beber Fenny. 

Namun apa mau dikata, banyak masyarakat justru telah termakan narasi yang dia sampaikan dalam tayangan tersebut. Akibat tayangan itu, ratusan pengungsi minta dipindahkan dari Muntilan ke Nanggulan, Kulon Progo.

"Tim relawan dan SAR harus mengurus secara swadaya 550 pengungsi yang terganggu akibat tayangan di media Silet. Kami ingin menghargai masyarakat Yogyakarta yang kena imbasnya terhadap tayangan ini," ujar Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Dadang Rahmat Hidayat di Jakarta, Senin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com