Nia Dinata: Ini Nyata, Tanpa Rekayasa...

JAKARTA, KOMPAS.com - Lewat film Mengejar Impian, sutradara Nia Dinata mencoba menghadirkan potret pendidikan di Tanah Air. Mengangkat nilai-nilai perjuangan, kegigihan, serta pengorbanan remaja Indonesia dalam upaya meraih mimpi mendapatkan pendidikan berkualitas di negeri ini.

Film dokumenter yang diproduksi bareng antara Putera Sampoerna Foundation dan Kalyana Shira Foundation ini akan diputar di kampus-kampus dan sekolah-sekolah. Mengejar Impian mengangkat kisah nyata lima remaja Indonesia, yaitu Aang Kunaifi, Cahya Nur Aisah, Octika Adinda Putri, Praptaning Budi Utami dan Rahmatillah.

Dikisahkan, selain memiliki banyak kesamaan, yakni sama-sama cerdas dan berprestasi, kelima remaja tersebut juga berasal dari keluarga prasejahtera, sehingga sama-sama harus berjuang keras untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

Berdurasi 47 menit, film yang shooting-nya dilakukan pada Juni-Agustus 2010 tersebut sarat akan isu-isu sosial dan menyentuh.

Nia mengatakan, film dokumenter ini merupakan kisah nyata yang tidak direkayasa dan ingin ia tawarkan sebagai sebuah kenyataan perjuangan remaja Indonesia meraih impiannya mengenyam pendidikan berkualitas.

"Melalui film ini saya hanya berusaha berkontribusi untuk menipiskan keterbatasan yang ada dan membuka mata hati penonton untuk bersama-sama memikirkan masa depan remaja Indonesia," ujar Nia saat menghadiri pemutaran perdana film tersebut, Selasa (9/11/2010), di Jakarta. (APRIANITA GANADI)