Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Lebih Menginginkan William

Kompas.com - 22/11/2010, 07:14 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Rakyat Inggris lebih menginginkan Pangeran William dan tunangannya, Kate Middleton, sebagai raja dan ratu mendatang, bukan pewaris takhta Pangeran Charles dan istrinya, Camilla. Demikian menurut tiga jajak pendapat pada hari Minggu.

Jajak-jajak pendapat itu diadakan menyusul gelombang dukungan publik kepada putra tertua Charles dan almarhumah mantan istrinya, Putri Diana, setelah William mengumumkan bahwa dirinya dan Kate akan menikah tahun depan.

Koran News of the World menerbitkan survei ICM yang memperlihatkan bahwa 55 persen menginginkan William (28) untuk melangkahi ayahnya, Charles (62), dan naik takhta manakala Ratu Elizabeth II meninggal.

Jajak pendapat terhadap 2.015 orang itu juga menemukan bahwa 64 persen orang yakin William dan Kate akan lebih baik untuk prospek monarki jangka panjang dibandingkan dengan Charles dan Camilla yang mendapat  19 persen.

Surat kabar itu juga memuat foto William dan Kate duduk di takhta, mengenakan mahkota.

Hasil jajak pendapat Sunday Times-YouGov, 44 persen mengatakan Charles seharusnya minggir agar William menjadi raja, 37 persen lainnya mengatakan tidak. Sejumlah 55 persen berpendapat William akan menjadi raja yang lebih baik, sedangkan Charles mendapat 15 persen. Dalam jajak pendapat ini, sejumlah 1.967 orang disurvei.

Adapun  jajak pendapat OnePoll di surat kabar People atas 2.000 responden mengatakan, 49 persen ingin William dan Kate bertakhta, sedangkan hanya 16 persen memilih Charles dan Camilla.

Koran Daily Mail memperlihatkan hasil serupa—sejumlah 1.008 orang ditanyai—dengan 48 persen mengatakan Charles harus bersiap minggir demi putra tertuanya dengan Diana.

William dan Kate mengumumkan pertunangan mereka Selasa lalu dan pasangan itu mendapat liputan dari media seluruh dunia. Tanggal pasti dan tempat pernikahan mereka belum dipastikan walaupun kabarnya pasangan itu menginginkannya pada bulan April.

Jajak-jajak pendapat itu diadakan setelah hari Jumat, Charles, dalam wawancara televisi, mengatakan, Camilla—yang tak pernah sepopuler Putri Diana, mendiang istri Charles—bisa jadi ratu kalau dia menjadi raja. (AFP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com