Vokalis grup band Padi, Andi Fadly (35), tampil pada acara Speakfest ”Suara Pemuda Antikorupsi”, akhir pekan lalu di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.
Fadly menyatakan ikut berjuang melawan korupsi. Rupanya, penyanyi yang bernama lengkap Andi Fadly Arifuddin itu pernah menjadi korban pungutan liar yang menjadi bagian dari korupsi. ”Sewaktu saya mengurus paspor lima tahun lalu, ada pegawai yang minta Rp 50.000 untuk ’jalur cepat’. Saya bilang saya mau ikut aturan walaupun saya harus menunggu selama satu minggu,” kata Fadly. Kemudian dia datang setiap hari ke kantor itu dan bertanya kepada pegawai tersebut apakah paspornya sudah siap. ”Saya tidak peduli yang penting saya tidak mau kasih duit.”
Cowok kelahiran Makassar itu sedih juga jika mengingat sejumlah temannya yang kini menjadi pegawai negeri. Gaya hidup mereka sudah berubah. ”Saya mendengar mereka sudah masuk di lingkaran setan itu,” kata Fadly. ”Teman itu melanjutkan budaya korupsi. Saya pikir generasi kita harus mengubah sistem itu,” ucapnya.
Saat di atas panggung Speakfest, yang diselenggarakan Transparency International, Fadly mengajak anak muda untuk meningkatkan harga diri dan berjuang melawan korupsi. ”Kalau semua sudah angkat tangan, Indonesia akan kalah. Kita akan bikin revolusi!” seru Fadly.