Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ruang Sidang Ariel, Mereka Berteriak "Gantung Penzina!"

Kompas.com - 30/12/2010, 12:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Para wartawan yang meliput persidangan kasus video porno dengan terdakwa vokalis Nazriel Irham alias Ariel "Peterpan" di Ruang Sidang Kresna Gedung Pengadilan Negeri Bandung tiba-tiba dikejutkan dengan tiga orang "penyusup".

Ketiga pria tersebut tiba-tiba berteriak "gantung penzina!" tepat di pintu masuk ruang persidangan Ariel sambil membentangkan bendera Gerakan Rakyat Gantung Penjinah (Gergaji).

"Kirain bukan pendemo, soalnya tadi dia duduk bersama saya di tangga ruang sidang. Tiba-tiba saja dia berdiri dan berteriak-teriak," ujar salah seorang wartawan radio RRI Bandung, Endang.

Ketiga penyusup tersebut berteriak sambil membentang spanduk Gergaji sekitar beberapa detik karena langsung diamankan oleh aparat kepolisian.

Sidang ke-9 kasus video porno dengan terdakwa Ariel Peterpan digelar tepat pukul 10.00 WIB di Ruang Sidang Kresna Gedung Pengadilan Negeri Bandung.

Dalam persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Singgih Budi Prakoso, tak satu pun saksi yang hadir dalam persidangan. "Dari lima saksi yang kami agendakan hadir, tidak ada satu pun yang hadir," ujar Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum, Rusmanto.

Kelima saksi yang dijadwalkan hadir sebelumnya adalah Joesoef Soebrata (suami Cut Tari), Dr Khairul Huda, Bambang Supriyadi, Prof Dr Gigin, dan Moh Nuh Al Azhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com