JAKARTA, KOMPAS.com -- Sutradara Hanung Bramantyo (35) memiliki obsesi mengadakan lokakarya film di sejumlah daerah di luar Jakarta. Keinginan itu dia ungkapkan saat berada di Palembang, Sumatera Selatan, beberapa hari lalu.
”Workshop film adalah pendidikan tentang membuat film yang diselenggarakan di daerah-daerah. Ini karena Jakarta sudah sumpek, juga supaya industri film tidak terpusat di Jakarta,” ujar sutradara film Sang Pencerah itu.
Hanung membandingkan kondisi perfilman di Indonesia dan Amerika Serikat. Menurut dia, di AS ada banyak kota yang menjadi pusat industri film, antara lain New York dan Hollywood, Los Angeles.
”Saya berharap workshop film di Yogyakarta, tapi apa salahnya kalau dilakukan juga di luar Jawa seperti di Palembang dan Makassar. Nanti para peserta akan membuat film, tapi bukan saya sutradaranya,” katanya.
”Saya menginginkan film yang bercerita tentang lokalitas. Budaya lokal adalah kekuatan, seperti China dengan kungfunya dan Jepang dengan samurainya,” ungkapnya.