Karena Sepak Bola, Iron Maiden Dipindah ke Ancol

JAKARTA, KOMPAS.com — Konser grup cadas Iron Maiden, yang sedianya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 17 Februari 2011, tak jadi digelar di tempat tersebut. Meski begitu, band heavy metal yang didirikan pada 1975 di London, Inggris, itu tetap akan menepati janji untuk tampil di Jakarta.

Menurut promotor konser, Tommy Pratama, tempat konser tersebut terpaksa dipindah ke Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. "Kalau ditanya kaget, saya kaget dan kecewa. Sebelumnya kami sudah mendapat izin, tapi karena ada pertandingan pra-Olimpiade, ya konsekuensinya kami berbesar hati untuk pindah," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/1/2011).

Konsekuensi dari pemindahan itu, lanjut Tommy, tiket untuk kelas tribune ditiadakan. "Jadi, hanya akan ada kelas-kelas festival A, B, dan, C. Kelas tribune kami ganti dengan festival C, yang posisinya berada di belakang," tuturnya.

Mengenai jumlah penonton yang ditargetkan, pihaknya tetap menargetkan 25.000-50.000 orang. "Karnaval Ancol bisa menampung maksimal 70.000 orang. Dengan target 50.000 orang, Karnaval Ancol cukup buat menggelar konser. Target ini juga mempertimbangkan keamanan. Untuk di Jakarta, 60 persen tiket sudah terjual," katanya.

Meski tempat konser harus dipindah, yang melegakan tentu saja para personel Iron Maiden telah menyatakan tetap sanggup hadir menyapa publik di Jakarta. Melalui surat elektroniknya, Steve Harris, pemain bas grup tersebut, mengaku tak sabar untuk bisa tampil di hadapan para penggemar bandnya di Jakarta.

"When we found out we were due to visit Indonesia for the first time, the whole band were elated and not just because i'ts a beautiful part of the world  that we can't wait to get there!" tulisnya.