Cameron: Perkawinan William-Kate Meriah

WASHINGTON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris David Cameron memastikan upacara perkawinan Pangeran William dan Kate Middleton akan megah dan meriah seperti layaknya sebuah perkawinan kerajaan.

Ketika ditanya oleh CNN, Minggu (6/2), apakah upacara di Westminster Abbey, akhir April, itu akan merupakan acara ”hemat biaya” sesuai dengan program penghematan pemerintahnya, Cameron menjawab, ”Tidak. Upacara itu akan menjadi sebuah pernikahan kerajaan yang bisa dirayakan oleh seluruh negeri.”

Ditanya apakah para pembayar pajak Inggris akan membayar sebagian dari biaya itu, seperti biasanya dalam peristiwa semacam itu, Cameron mengatakan, ”Kami membiayai bagian-bagian tertentu dan keluarga kerajaan membiayai bagian-bagian lain.”

”Jelas pemerintah akan memberikan kontribusi dalam hal pengamanan dan sebagainya. Namun, keluarga kerajaan akan menangani sepenuhnya rencana itu. Saya rasa ini akan menjadi saat yang luar biasa bagi Inggris. Mereka pasangan yang sangat baik,” kata Cameron lagi.

William, yang berada di urutan kedua ahli waris takhta Inggris setelah ayahnya, Pangeran Charles, bertemu dengan tunangannya saat menjadi mahasiswa di Saint Andrews, Skotlandia.

Rencana perkawinan mereka pada 29 April mendatang dinanti-nanti tidak hanya oleh para pencinta keluarga Kerajaan Inggris, tetapi juga oleh mereka yang ingin memanfaatkan acara megah itu.

Biografer kerajaan, Christopher Wilson, mengatakan, setiap kali ada sebuah pernikahan kerajaan atau penobatan atau peristiwa semacam itu, tiba-tiba semua orang berpikir untuk membuat cendera mata. ”Mereka telah melakukan itu selama berabad-abad. Hal itu akan mendorong ekonomi. Orang akan bikin cendera mata dan orang akan membelinya,” ujarnya.

Istana Buckingham telah mengeluarkan panduan yang tegas mengenai apa yang bisa dan tidak bisa dipakai pada cendera mata dan barang peringatan lainnya, yang harus ”berselera baik”. Namun, itu tidak menghalangi dibuatnya cendera mata tidak resmi, dari cangkir dan mug sampai kondom bergambar pasangan itu dan kue pastel khusus.

Yang juga memanfaatkan keadaan adalah para pemilik apartemen di London yang menawarkan tempat mereka tiga sampai empat kali harga normal.

Dengan hanya 120.000 kamar hotel tersedia di London bagi setengah juta orang yang mau datang, para turis tampaknya mau tak mau harus mau membayarnya. (AFP/Reuters/AP/DI)