JAKARTA, KOMPAS.com -- Ditariknya film impor Amerika mulai Jumat (18/2/2011) kemarin, bak pedang bermata dua, bisa menguntungkan dan jadi bumerang bagi industri film nasional dalam memanfaatkan ruang kosong tersebut.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, I Gede Pasek Suardika menilai bahwa ruang kosong ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan tetap menjaga kualitas.
"Untuk film nasional, secara prospek tentu ruang kosong itu akan berpeluang diisi film nasional. Sehingga potensinya akan meningkat," ujarnya, di Jakarta, Sabtu (19/2/2011).
Namun, ditegaskan dia, potensi tersebut malah bisa terbalik bagi industri film layar lebar nasional apabila hanya sekedar melihat peluang kosong dengan mengejar target sebanyak-banyaknya tanpa mempertimbangkan kualitas. Jika begitu, potensi ini akan tidak berbuah apa-apa.
"Itu semua bisa akan jadi bumerang juga kalau produksi film ditingkatkan demi mengejar pasar tanpa menjaga kualitas. Ini peluang sekaligus tantangan bagi insan film di Indonesia mencermati dampak dari kebijakan tersebut," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.