Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guruh Soekarno Putra Bela Produser Film Horor

Kompas.com - 24/02/2011, 11:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Seniman yang juga politisi Guruh Soekarno Putra punya pendapat lain soal film horor Indonesia yang paling berkembang belakangan ini dibanding dengan jenis film lainnya.

Menurut putra proklamator yang juga Presiden Pertama RI Soekarno tersebut, film horor tidak selalu mengumbar dan menjual keseksian para aktris pendukungnya. "Ini bukan soal jenisnya, tapi penggarapan dan pemilihan tema itu. Sekarang tinggal cara menggarapnya, kalau digarap dengan serius dan bagus saya rasa akan diapresiasi," kata Guruh dalam wawancara film Misteri Hantu Selular di Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2011).

"Di luar horor seperti zaman film seks, bukan soal seksnya tapi soal pemilihan, karena bisa saja seks itu edukasi. Tapi jangan lupa kalau masyarakat Indonesia ini dekat dengan dunia mistis, apalagi dunia gaib karena ada perintah agama untuk memercayai hal-hal yang gaib," tekannya.

Dengan alasan tersebut, Guruh dengan senang hati mendukung produser Dianti Lalang Aurosa untuk memproduksi film horor Misteri Hantu Selular yang dijaminnya tak seperti film horor kebanyakan.

"Saya enggak jadi soal, harus bersikap bijak, jangan karena film horor lalu dicibirkan. Menurut saya tidak bijak ya kalau orang mau bikin horor lalu antipati, itu saya rasa tidak bijak," tegas Guruh.

Sejalan dengan itu semua, Guruh akhirnya justru mengambil peran sebagai bintang tamu (cameo) dalam film tersebut bersama politisi yang juga paranormal Permadi. "Awalnya saya Tut Wuri Handayani, dukung dari belakang saja. Tapi sesuai jalan dan perkembangannya, saya malah dibutuhkan tampil. Ini latar belakangnya karena kedekatan saya dengan Chaca (biasa Dianti akrab disapa) dan keluarganya. Saya mengenal Chaca waktu itu masih remaja sekali, tapi dalam perkembangannnya Chaca mulai ke film," tutup Guruh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com