JAKARTA, KOMPAS.com -- Piyu, gitaris grup band PADI, menjamin bahwa kasus pidana penyalahgunaan narkoba yang diduga dilakukan penggebuk drum Yoyok, tidak akan memengaruhi proses kreatif para personelnya.
"Tidak, kasusnya tidak berpengaruh" tegas gitaris Piyu "PADI"," usai jumpa pers 'Piyu 3,0: Mengapa Musisi Harus Berubah', di Phillip Kotler Hall MarkPlus Institute, Segitiga Emas Business Park, CBD B 01/01, Jl. Prof Dr. Satrio, Jakarta Selatan, Senin (28/2/2011).
"Enam bulan kami (PADI) memang sudah memutuskan untuk vakum dulu. Alasannya, karena memang enggak ada kegiatan." lanjutnya.
Selama rehat tersebut, para personel PADI lainnya ---Fadli (vokal), Ari (gitar), dan Rindra (bas)---akan fokus dulu dengan proyek sampingan mereka masing-masing. "Fadli sama Rindra baru pulang dari Malaysia, mereka memproduseri penyanyi asal Mesir di sana. Ari juga kan punya studio, dia sibuk di situ. Dan saya memutuskan untuk pembuatan buku. Kalau Yoyok dia memang banyak proyeknya," jelas Piyu.
Belum lama ini, PADI baru saja merilis single terbaru mereka yang diberi judul 'Tempat Terakhir'. Menyusul ditahannya penggebur drum PADI dengan sangkaan kasus narkoba, Piyu menjamin tak akan memengaruhi eksistensi PADI dalam berkarya.
"Kami memang memutus membuat single, tapi kami diperbolehkan untuk cari kesibukan lain karena PADI lagi vakum, Yoyok juga banyak side job-nya," imbuh Piyu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.