JAKARTA, KOMPAS.com — Bos Republik Cinta Management Ahmad Dhani pada Rabu (2/3/2011) resmi dilaporkan ke Dewan Pers atas kasus dugaan kekerasan terhadap dua wartawan infotainment Global TV yang mencoba meliputnya di kediaman vokalis Mulan Jameela, Senin (28/2/2011).
Seusai pelaporan tersebut, Dewan Pers berharap agar kedua belah pihak bisa berdamai. "Ya usulan-usulan seperti itu memang ada," kata Pemimpin Redaksi Global TV Siane Indriyani ditemui di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu.
Usulan Dewan Pers itu pun disambut baik oleh Siane. Namun, jika terjadi kesepakatan damai, Dhani diharapkan tak lagi melakukan kesalahan yang sama. "Ya asal tidak diulangi lagi saja ya, dan saya juga melihat itu memang harus diselesaikan ke Dewan Pers," ujar Siane.
Namun, untuk mencapai perdamaian, kedua belah pihak masih jauh dari kata sepakat. "Ya semalam saya bicara sama dia (Dhani). Malam itu kami bicarakan soal ini, cuma belum ada kesepakatan apa-apa. Hanya sepakat bahwa ini memang kami bawa ke Dewan Pers," tekan Siane.
Hingga saat ini, aku Siane, Dhani belum menyatakan permohonan maaf terkait insiden tersebut. "Belum ada, karena Dhani masih merasa tidak bersalah, dia bilang 'Saya enggak ngerti apakah saya salah atau enggak', jadi biarkan Dewan Pers yang menilai," ujar Siane.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.