Kisah "Ali Topan" Dipentaskan ke Drama Musikal

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelas sukses mementaskan Gita Cinta The Musical pada 2010 lalu, kini ArtSwara kembali menunjukkan komitmennya di industri drama musikal dengan mementaskan kisah Ali Topan Anak Jalanan ke dalam Ali Topan The Musical.

Ali Topan Anak Jalanan, adalah sebuah film Indonesia yang dirilis pada 1977, yang disutradarai oleh Teguh Esha dan dibintangi oleh aktor Junaedi Salat bersama Yati Octavia. Hingga kini, film tersebut menyisakan kenangan bagi anak-anak remaja di zaman itu.

Untuk mengangkat kenangan manis tersebut, Produser Eksekutif ArtSwara, Maera Arifin Panigoro bersama komposer, Dian HP dan koreografer Ari Tulang kembali bekerjasama untuk sebuah pentas drama musikal yang rencananya diselenggarakan  di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta, 11-17 April 2011.

"Intinya saya pengin angkat karya anak bangsa di tahun 1970-an yang agak dilupakan. Karena sebenarnya masih banyak karya seni di zaman itu yang bagus untuk dipentaskan ke dalam drama musikal. Itu saja sih," ujar Maera saat berbincang dengan Kompas.com di Marley Bar, The Energy Building, SCBD Area, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2011).

Ketika dipentaskan nanti, Maera tak menampik jika alur cerita Ali Topan The Musical akan berbeda dengan versi layar lebar yang pernah hits ketika itu. "Alur cerita pasti agak berbeda, sama seperti dari novel diadaptasi ke film. Jadi harus disesuaikan tanpa memutuskan benang merahnya," jelas Maera.

"Saya tidak berpatokan ke film saya balik ke akar dari karya novelnya, dan saya juga tidak berkiblat ke sinetronnya (yang dibintangi Ari Sihasale). Yang diambil Ali Topan The Musical hanya soundtrack yang dipopulerkan Mas Guruh Soekarno Putra dan (alm) Chrisye,' lanjutnya.

Untuk memerankan Ali Topan dan Anna Karenina, Dendy vokalis band Mike's Apartemen dan mantan vokalis Cokelat, Kikan dipercaya untuk ambil bagian sebagai pemeran utama Ali Topan The Musical.

Namun, lanjut Maera, tantangan justru berada di pembagian tersebut. "Yang paling menarik adalah cast-nya karena kita enggak punya sekolah yang menghasilkan artis musikal," ungkapnya.

Hal tersebut akhirnya bisa diatasi segera setelah Dian HP mampu mengarahkan dengan baik para pemain Ali Topan The Musical. "Kalau 'Gita Cinta' itu kan cerita sudah jadi, Galih dan Ratna tinggal diintepretasikan. Sementara Ali Topan kami harus membayangkan figur Ali Topan. Nah, ekspektasinya paling tidak sama atau kalau bisa lebih. Karena kelebihan Ali Topan di sini kami tidak pakai backing vokal," jelas Maera.

Pada akhirnya, Ali Topan The Musical nantinya tak sebatas menjadi tontonan drama musikal biasa. Maera menjamin pertunjukan selama dua jam tersebut juga menyelipkan pesan moral di antara pertunjukan musik dan seni peran tersebut.

"Kami hanya pengin cerita lebih dalam aja. Kami pengin mengedukasi lebih kalau anak jalanan harus diperhatikan, karena memang certa Ali Topan kami bahas lebih dalam termasuk di bagian-bagian enggak enaknya Jakarta seperti drugs, nanti juga ada love scene," tutup Maera.

Untuk menikmati Ali Topan The Musical, tiket pertunjukan dijual dengan Kelas Platinum Rp 1.000.000, Gold Rp 700.000, Silver Rp 500.000, Balcony I Rp 300.000, Balcony II Rp 200.000 dan Back Stage Tour Rp 150.000. Pastikan Anda menyaksikan pertunjukan yang penuh dengan kenangan akan tragedi indahnya cinta Ali Topan bersama Anna Karenina.