Java Jazz Jadi Saksi Reunian The Groove

JAKARTA, KOMPAS.com — Pergelaran hari kedua Java Jazz Festival 2011 yang diramaikan oleh vokalis kawakan George Benson, Sondre Lerche, sampai pemain gitar legendaris Santana seakan menjadi klimaks dari hajatan yang memanjakan penyuka salah satu warna musik tertua di dunia itu.

Namun, keluar dari sudut keramaian menuju ke arah utara, tak kurang dari 200 orang menjadi saksi reunian grup band The Groove yang kebagian manggung di Dji Sam Soe Corner, Java Jazz Festival 2011, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (5/3/2011) malam.

The Groove yang digawangi Rika Roeslan (vokal), Reza (vokal), Yuke (bas), Deta (drum), Ali Akbar (piano), Tanto (keyboard), dan Rejos (perkusi) membuka pertunjukan reunian mereka dengan permainan instrumen musik.

Setelah tiga menit berselang, begitu Rika dan Reza mulai bernyanyi lagu ”Satu Mimpi”, jerit histeris penonton akhirnya terpecah begitu saja menyambut band asal Bandung yang sempat bubar pada 2005 silam.

Berturut-turut lagu ”Sepi”, ”Katakan Dengan Cinta”, dan ”Hanya Karena Cinta” disuguhkan The Groove kepada penyuka musiknya malam itu. ”Kami berdelapan enggak akan pecah lagi, Yuke sudah sadar kalau di The Groove suara basnya lebih kedengaran,” kata Rika mengucap janji.

”Saat kami jumpa pers, undang wartawan di situ, keluar pengakuan Yuke kalau tempatnya memang di The Groove,” tutur Reza yang mengaku gembira dengan kembalinya Yuke yang sempat hengkang ke grup Dewa 19.

Di kesempatan yang sama The Groove juga mengenalkan single ”Let's Go (Reunion)” yang menandakan bahwa mereka berkomitmen untuk bersatu kembali. ”Itu yang buat saya mau kembali ke The Groove. Karena bayangkan saja dengan musik seperti ini, personelnya kalau enggak lengkap seperti apa jadinya,” ujar Rika sebelum menutup konser dengan lagu ”Dahulu”, ”Pangeran Dan Puteri”, hingga ”Khayalan”.