Pianis jazz Irsa Destiwi (30) mengharapkan masyarakat Indonesia lebih menghargai karya musik, terutama ketika menonton konser musik. Irsa yang baru pulang dari Singapura kagum dengan ketertiban penonton yang menikmati
”Orang yang menonton ke sana memang benar-benar ingin menikmati musiknya, tidak keluar-masuk seenaknya. Alat komunikasi dimatikan, sama sekali tidak ada suara berisik,” tutur Irsa.
Selain soal penonton, Irsa juga memuji aula konser yang besar serta kualitas sistem suara
Saat ini Irsa sedang menggarap dua album sekaligus. Satu album digarap bersama kuartet jazz Shadow Puppet dan satu album lagi bersama Lea Simanjuntak.
Bersama sahabatnya, Lea, Irsa membuat duo Bandanaira yang membawakan lagu-lagu bertema Tanah Air dan perjuangan. ”Untuk album kedua Bandanaira, temanya masih tetap Indonesia. Ada dua lagu yang orisinal dari kami,” ungkap Irsa.