Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Mendeportasi Miller

Kompas.com - 09/04/2011, 05:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Organisasi massa Solidaritas Ibu Peduli Untuk Anak Bangsa (SIKAB) menuntut agar Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia segera melayangkan maaf atas perkataan artis peran Malaysia Miller berkait dengan ucapannya yang dianggap melecehkan Indonesia.

Miller, yang hubungan pacarannya dengan artis peran Indonesia Arumi Bachsin dilarang oleh orangtua Arumi, dituduh telah melontarkan kalimat yang tak pantas kepada ibu Arumi, Maria Lilian Pesch. "Miller pernah bilang, kalau orang Malaysia datang ke Indonesia jadi artis, namun jika orang Indonesia ke Malaysia cuma jadi TKI," kata Koordinator SIKAB, Christanti Taurina, yang memimpin unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (8/4/2011).

Atas nama ibu-ibu lainnya di negeri ini, Christanti tak ingin ulah Miller justru merusak hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. "Jangan sampai ulah seorang artis Malaysia membuat semua upaya diplomasi yang sudah dibangun dengan susah payah jadi berantakan kembali," katanya tegas. "Kami minta mereka meminta maaf, Miller telah melukai hati kami," timpal pengunjuk rasa lainnya.

Untuk itu SIKAB meminta Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, untuk segera melakukan deportasi terhadap Miller ke negara asalnya. "Kami mendesak Pak Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, untuk segera mendeportasi artis Malaysia bernama Miller dari Indonesia. Stop artis Malaysia cari makan di Indonesia, sampai Perdana Menteri (Malaysia) Nazib Razak meminta maaf kepada bangsa Indonesia," tekan Cristanti.

Miller selama ini terus dikait-kaitkan sebagai pendorong bintang film 18+ itu kabur dari rumah keluarganya. Keluarga Arumi sudah melaporkan Miller dengan pasal 83 UU tentang Perlindungan Anak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com