Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Budaya, Belajarlah dari Singapura

Kompas.com - 27/04/2011, 02:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com--Praktisi seni yang kini menjadi penata artistik (art director) dalam sendratari 'Matah Ati' yang akan digelar beberapa minggu ke depan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, mengatakan bahwa sebaiknya Indonesia banyak belajar soal budaya kepada Singapura. Lho kok?

"Iya, jadinya kita memang harus banyak belajar ke Singapura karena di sana pengelolaan budayanya baik. Singapura itu bukan asal dari budaya-budaya, tapi dia mau dan mampu menjadi pusat peradaban budaya di Asia," papar Jay Subyakto, Senin (26/4/2011), di Seribu Rasa Cafe, Menteng, Jakarta.

Pernyatan ini mencuat ketika ternyata keinginannya untuk mementaskan pemikirannya bersama dengan Bandoro Raden Ayu (BRAy) Atilah Soeryadjaya selaku pencetus ide dan kosep serta penulis naskah dan sutradara dari 'Matah Ati' ternyata lolos di kepanitiaan Pesta Raya Malay Festival of Arts.

Saat itu, secara berturut-turut 22-23 Oktober 2010, 'Matah Ati' menjadi pembuka avara, dan yang menarik justru dibanjiri banyak orang dan pengunjung. "Padahal, saat itu ketika di Singapura, saya tekankan bawa saya nggak mau ada subtitle. Harus memakai bahasa Jawa, dan mereka mau," tambah Jay lagi.

Bahkan, penampilan 'Matah Ati' saat itu mendapatkan apresiasi luar biasa dengan memperoleh standing ovation dan pujian untuk tata panggung dan artistik. Serta tidak ketinggalan, banyaknya tawaran untuk manggung di acara serupa dari pihak-pihak internasional seperti dari Hong Kong hingga turnya ke Eropa.

Untuk penampilan di Indonesia sendiri, akan dilakukan di TIM pada tanggal 13-16 Mei 2011. Info lebih lanjut dapat membaca artikel terkait tentang 'Matah Ati' di Kompas.com atau follow aku twitter @matah_ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com