Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Luar Kerispatih, Badai Pilih American Vintage Rock

Kompas.com - 05/05/2011, 17:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di luar band popnya yang sudah populer, Kerispatih, Badai, pemain keyboard dan pencipta lagu grup tersebut, menggarap band baru bentukannya, Brand New Storm (BNS), yang bahasa Indonesia-nya Badai Baru. Hasilnya, grup dengan musik American vintage rock itu menelurkan album pertama, S.H.E.R (Soul.Heart.Energy.Responsive).

"Ini bukti keseriusan kami. Akhirnya kami merilis sebuah album perdana yang semoga membawa inspirasi. Yang pasti, album ini sangat berbeda," kata pemilik nama asli Doadibadai Hollo ini, yang meluncurkan album S.H.E.R di Jakarta, Rabu (4/5/2011), bersama Arief (gitaris yang sebelumnya menjadi gitaris Kerispatih), Enwil (vokalis), Eltrino (pemain bas), dan Deva (drummer). "Sudah sejak empat tahun lalu saya ingin mewujudkan idealisme saya untuk bermusik secara rock, tetapi tidak lolos di Kerispatih. Jadinya, saya membentuk band ini bersama-sama dengan teman-teman ini," katanya lagi.

Dalam acara rilis album tersebut, BNS menyuguhkan sejumlah lagu dari album S.H.E.R. Mereka main lebih nge-rock kalau dibandingkan dengan Kerispatih, sesuai idealisme Badai di luar Kerispatih. "Kenapa saya pilih American vintage rock, ya karena saya penggemar aliran itu. Saya mendengarkan aliran rock 70-90-an. Juga, karena bertemu dengan vokalis yang jago seperti Enwil. Saya ingin menambahkan sesuatu yang berbeda di musik Indonesia, di tengah aliran musik yang mendayu-dayu," terang Badai. "Ya, tadi aku sempat bermain liar, lebih bebas saja daripada sebelumnya (Kerispatih). Semoga mampu memberi warna yang berbeda bagi musik Indonesia," ujar Arif, yang sampai berjingkrak-jingkrak di pentas.

Album S.H.E.R berisi 10 lagu—"Harus Meninggalkanmu", "Bahagia", "Terbiasa Disakiti", "Bukan Ksatria Cinta", "Pergi", "Menggilaimu", "Seperti Mimpi", "S.H.E.R", "Cinta Sesaat", dan "Di Jiwaku Ada Kamu, INDONESIA". "Harus Meninggalkanmu" dan "Pergi", sebagai single, sudah dirilis masing-masing pada pertengahan 2010 dan Januari 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com