Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denada Ngaku Akan Segera Menikah

Kompas.com - 21/09/2011, 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Memang sejak dulu Denada selalu menolak bercerita soal kisah asmaranya. "Maaf, kalau soal asmara aku selalu tertutup dari dulu. Dari awal karier, aku enggak pernah share ceritanya. Teman-teman kan juga tahu sendiri," ujar Denada saat ditemui di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Minggu (18/9/2011).

Kendati demikian, Denada berjanji bahwa jika tiba waktunya menikah, dia akan mengabarkan ke wartawan tanpa harus ditanya-tanya. "Aku perempuan satu-satunya di rumah. Kalau aku menikah, itu pasti kabar gembira buat keluarga dan akan diberitakan ke kalian," kata artis kelahiran Jakarta, 19 Desember 1978, ini.

Memangnya ada rencana menikah? "Doain aja, dalam waktu dekat ini," jawab putri artis Emilia Contessa ini tanpa mau bercerita lebih jauh.

Kini, Denada tampaknya tengah sibuk membentuk tubuhnya agar makin langsing dan singset. "Sebetulnya, mindset-ku sudah diubah. Tujuanku sekarang untuk hidup sehat. Memilih atau membatasi makanan karena ingin hidup sehat, bukan untuk jadi kurus. Kalau jadinya kurus, itu bonus. Ya, alhamdulillah," katanya, panjang-lebar.

Makan secara sehat bagi Denada bukan berarti pantang terhadap makanan tertentu atau diet lemak. "Aku enggak pantang makanan apa pun. Kita kan perlu menikmati hidup. Apalagi bapak saya Batak, ibu saya Jawa Timur, merayakan apa pun dengan makanan. Jadi, kalau aku mau makan steak, kenapa enggak? Mau makan sop kambing, kenapa enggak? Tapi... ya, ini ada tapinya," ucapnya.

Denada melanjutkan, "Tapi, kita harus batasi diri. Saya tak mau menikmatinya sampai terlena, mau makan lagi dan lagi. Oke, siang ini kita makan daging, minum teh manis. Tapi, malam dan besoknya, kita jangan makan daging lagi. Kita makan sayur, atau yang berserat untuk mengimbanginya."

Menurut Denada, kita harus bisa menahan diri terhadap makanan yang manis-manis. Syukur-syukur kalau bisa berhenti mengonsumsi gula. "Pokoknya harus pilih-pilih makanan. Daripada tahu goreng, mending tahu bacem, misalnya. Jadi, kapan kita perlu celebrate sesuatu, kita harus tahu kapan kita makan, kapan harus berhenti," katanya.

Menurut pemilik nama lengkap Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan ini, dia menyiasati makanan yang disukainya agar tetap bisa dimakan tanpa jadi bumerang. "Kita bisa menyiasatinya. Kalau bisa mengganti gula dengan pemanis alami, atau masak tanpa menggunakan minyak, atau mengurangi garam, karena garam itu juga bahaya, itu lebih baik," ujar artis yang pernah berbobot 80 kg ini.

Denada memilih cara seperti itu, karena dia bosan diet dan tak sanggup menjadi vegetarian yang membuatnya langsung migrain. (yus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com