Jalani Tugas Baru, Maria Selena Menunda Kuliah

JAKARTA, KOMPAS.com — Babak baru akan dijalani Maria Selena. Setelah dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2011 di ajang pemilihan Puteri Indonesia 2011 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/10/2011), sejumlah kegiatan bakal seabrek dijalaninya.

Hal ini tentu saja menuntut komitmennya untuk menjalankan dengan sepenuh hati hingga setahun ke depan, termasuk meninggalkan sementara bangku kuliahnya di School of Business & Management Institut Teknologi Bandung. "Saya bersyukur atas kemenangan saya dan ingin berkontribusi bagi masyarakat di bidang sosial. Mungkin saya harus menunda kuliah, tapi saya berani mengambil risiko itu karena kemenangan ini adalah awal langkah saya," ucap gadis yang juga atlet basket tersebut.

Pada ajang pemilihan Puteri Indonesia 2011, Selena berhasil menyisihkan 37 finalis lain dari 33 provinsi di Indonesia setelah melalui 10 hari masa karantina sebagai masa pembekalan dan penilaian berdasarkan beauty, brain, and behavior.

Di babak final tiga besar, Selena juga berhasil menyisihkan dua pesaing utamanya, yakni Liza Elly Purnama dari Jawa Timur (Runner-up 1) dan Andri Tentri Gusti Hanum Natasha dari Sulawesi Selatan (Runner-up 2). Keduanya masing-masing dianugerahi gelar Puteri Lingkungan dan Puteri Pariwisata.

Selain mendapatkan hadiah hiburan, ketiganya akan menjadi wakil Indonesia pada ajang sejenis di tingkat yang lebih tinggi. Setelah lolos sebagai Puteri Indonesia, Selena akan mewakili Indonesia pada ajang Miss Universe 2011. Sementara Runner-up 1 dan Runner-up 2 berhak untuk mencoba ajang internasional masing-masing, yaitu Miss International dan Miss Asia Pacific 2012.  

Ketika disinggung soal rencana melanjutkan karier di dunia model, Selena mengaku belum terpikir apa pun ke arah sana. "Saat ini, saya belum terpikir untuk berkarier menjadi model. Saya menargetkan menjadi Puteri Indonesia sejak pertama kali mengikuti PPI. Menjadi Puteri merupakan langkah awal untuk bisa berkontribusi dalam segala bidang," jelas Elena, begitu ia disapa, saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (8/10/2011) dini hari.