Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Papua Hanya Butuh Rasa Aman

Kompas.com - 01/11/2011, 14:40 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rakyat Papua tidak butuh aparat keamanan, rakyat Papua hanya butuh rasa aman. Berbagai kekerasan yang terjadi di Papua semakin membuat rakyat Papua sengsara. Langkah represif aparat kepolisian, justru semakin membuat situasi mencekam.

Demikian diungkapkan penyanyi asal Papua Edo Kondologit dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (1/11/2011). Menurut Edo, rasa aman di Papua saat ini telah menjadi barang mahal, karena tidak pernah diamankan oleh aparat di daerah tersebut dengan baik.

"Permasalahan keamanan di Papua memang tak kunjung usai. Polisi jangan hanya menjadi satpam Freeport, mereka harus menjadi satpam menjadi warga Papua yang kini masih banyak yang ketakutan dari berbagai konflik dan kekerasan ini," ujar Edo.

Edo yang mengaku baru mengunjungi Timika ini, mempertanyakan peran negara dalam menjamin kehidupan rakyatnya. Ia mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang terkesan membiarkan berbagai kekerasan dan konflik-konflik yang terjadi Papua.

"Hati saya sedih, dan kecewa campur aduk. Orang Papua hanya ingin hidup layak, bisa cukup makan, itu saja yang dibutuhkan. Masih banyak masalah klasik di sana, kemiskinan, kesehatan masih menjadi masalah utama di tanah Papua. Kalau seperti ini, seperti apa fungsi negara," jelas Edo.

Oleh karena itu, menurut Edo, cara pandang pemerintah pusat terhadap masyarakat Papua perlu diubah. Ia menilai, masyarakat Papua saat ini sering dipandang sebagai orang yang memberontak, dan pendukung tindakan separatisme di Papua.

"Pandangan itu salah. Orang Papua harus dipandang sebagai anak bangsa yang tidak puas terhadap kelakukan pemerintah sekarang ini. Stigma ini yang harus diubah, agar orang Papua tidak terus mengalami kekecewaan yang besar terhadap pemerintahan ini," kata Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com