KUTA, BALI, KOMPAS.com -- ASEAN Film Festival (AFF) 2011 atau AFF pertama, yang sedang dilangsungkan dalam rangka KTT ASEAN di Bali, menurut aktor Tio Pakusadewo seharusnya bisa lebih baik.
"Ya harapan banyak ya, tapi banyak juga yang tidak terlaksana. Ya, kita maklum lah, karena ini yang pertama. Tapi, semestinya, yang pertama itu kesannya harus lebih baik," ujar Tio ketika berbincang dengan Kompas.com di The Patra Bali Resort and Villas, Kuta, Bali, Rabu (16/11/2011) malam.
Tio menyarankan agar AFF ke depan bisa lebih melibatkan kreator film. "Semestinya harus lebih banyak lagi melibatkan kreator film dan rumah produksi di sini (Indonesia), supaya mereka bisa mempunyai hubungan yang luas yang sebelumnya belum pernah ada. Itu saya rasa tidak dilakukan di sini. Ini kesannya terburu-buru (diadakan tanpa persiapan matang)," kata Tio.
Dengan begitu, lanjut Tio, kesempatan bertukar informasi akan terbuka lebar bagi para sineas. "Kita bisa bertukar informasi dan membuka hubungan yang lebih luas lagi," imbuhnya.
Dengan AFF 2011, Tio juga mengidamkan akan terbentuk sebuah rumusan yang nantinya bisa diserap oleh industri film di negara-negara ASEAN. "Saya juga berharap ASEAN ini bisa merumuskan seperti apa film kita ini. Apa cirinya? Seperti, kalau kita lihat film India, kita bisa tahu itu ciri India. Atau, kalau kita lihat film Cina, kita bisa tahu itu dari Cina. Tapi, Indonesia apa cirinya? Film horor kah?" ujarnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.