Commander in Chic: Tips Dandan ala Michelle Obama

KOMPAS.com - Gaya busana Ibu Negara AS Michelle Obama yang elegan telah membuatnya menjadi salah satu perempuan berpengaruh di dunia fashion. Pada tahun 2009, ia bahkan meraih Special Tribute dari Council of Fashion Designer's of America karena telah memesona publik dengan gayanya, membuka peluang bagi desainer-desainer baru, dan mendongkrak bisnis fashion Amerika.

Tidak mengherankan bila kemudian seorang penulis menerbitkan buku Commander in Chic: Every Woman's Guide to Managing her Style like a First Lady. Mikki Taylor, penulis buku ini, memberikan tip, saran-saran, dan catatan bagaimana berdandan yang simpel namun chic seperti Michelle.

Menurut Taylor, proyek bukunya ini tidak dimaksudkan sebagai coffee table book, melainkan sebagai buku panduan yang berisi informasi yang bisa dimanfaatkan kaum perempuan untuk mengubah penampilan menjadi lebih baik. Editor majalah Essence ini mengaku mengagumi gaya Mrs Obama yang selalu nyaman dengan dirinya sendiri, "Dan tahu apa yang cocok untuk dirinya, dan siapa dirinya," katanya pada Huffington Post.

Gaya Obama dinilai selalu segar, klasik, modern, dan berani. Hal ini terlihat dari gaun putih rancangan Jason Wu yang dikenakannya saat pesta inaugurasi suaminya pada Januari 2009, hingga gaun-gaun dari label kelas menengah seperti Gap, Target, dan J.Crew, yang dipadukannya dengan cermat. Gaya Obama disebutnya 'classic with a twist'.

"Ia sangat menyukai warna. Ia menyukai gaun yang bagus, yang pada akhirnya menjadi gaun terbaik yang pernah ada. Ia suka kardigan yang multi guna, mudah disesuaikan dengan gaun, rok lurus, atau celana panjang," ujar Taylor.

Beberapa setelan busana Obama yang menurutnya paling sukses adalah rok sepanjang lutut yang dipadukan dengan jaket bolero, atau memberi sentuhan pribadi berupa ikat pinggang warna-warni pada gaun polos, atau membuat busana yang sudah lama tampak baru dengan bros. Permainan aksesori juga menjadi kekuatan Obama, seperti pilihan sepatu kitten heels-nya.

"Ia begitu modern, tapi juga mampu memadukan semuanya tanpa banyak usaha. Saya kira tidak ada perempuan yang tidak menginginkan sikap seperti itu," tambahnya.

Dengan bukunya, Taylor ingin setiap perempuan bisa menjadi komandan yang apik dalam hidupnya. Sederhananya, perempuan yang memiliki hidupnya dan menguasai gaya berbusana dengan berbeda.