Masih ingat dengan lagu ”Garuda di Dadaku?” Ya, lagu itu sering kita dengar ketika tim nasional Indonesia bertanding melawan timnas negara lain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lagu yang membangkitkan semangat tersebut terdengar membahana karena dinyanyikan hampir oleh seisi stadion. Kita yang mendengarnya pun ikut bangga.
Lagu ”Garuda di Dadaku” ini dibawakan grup musik Netral, sedangkan syairnya digubah oleh mantan Ketua Jakmania, Kak Feri Indra Syarif. Musik digarap Kak Bagus dan teman-teman Netral.
Awalnya lagu tersebut muncul dalam film
Tentu saja film
Untuk itu, Kak Salman Aristo, produser sekaligus penulis cerita film GDD, bersama kru membuat lanjutan kisah Bayu melalui film
Pemain dan kru
”Ceritanya disesuaikan dengan usia pemain yang bertambah dewasa. Bayu di film ini juga sedikit dewasa,” kata Kak Salman Aristo.
GDD 2
Masalahnya, kegiatan di timnas juga padat. Bayu dan teman satu tim harus konsentrasi menghadapi timnas negara lain dalam kompetisi internasional. Timnas U-15 Indonesia harus tampil sebaik mungkin, latihan pun lebih berat. Apalagi di bawah pengawasan Pak Wisnu (diperankan Kak Rio Dewanto), pelatih baru yang penuh disiplin.
Bayu jadi bingung dalam mengatur jadwal latihan dan tugas sekolah. Anya (Monica Sayangbati), ketua kelompok tugas di sekolah, kesal dengan Bayu. Sementara itu, kemunculan Yusuf (Muhamad Ali), pemain baru asal Makassar di timnas U-15, juga mengusik hati Bayu.