Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Halaman

Kompas.com - 26/12/2011, 04:43 WIB

Bagi Edo Kondologit (44), penyanyi kelahiran Sorong, Papua, Natal di kampung halamannya sangat berkesan. Selain dirayakan oleh hampir semua warga kampung, kondisi daerah yang masih alami juga menciptakan nuansa tersendiri.

Waktu itu, Edo kecil yang berumur 12 tahun masih duduk di bangku sekolah dasar. ”Suasananya seru, deh. Belum ada listrik, masih pakai obor,” ujar Edo, yang dihubungi sesaat setelah turun dari pesawat di Pekanbaru, Riau, pekan lalu.

Menurut pelantun lagu ”Selamat Malam Kekasih” itu, gemerlap suasana Natal masyarakat di perkotaan kini lebih terkesan seremonial. Makna Natal kurang terasa. Padahal, bagi Edo, Natal bukan sekadar perayaan, melainkan pemberian. ”Ketika Tuhan datang, kan, pemberian yang berharga kepada manusia,” tuturnya.

Edo tidak punya rencana khusus menyambut Natal tahun ini. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatannya menghias pohon natal bersama anaknya. Lalu, bersama keluarganya di rumah, di Jalan Kucica III Sektor IX Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Edo akan masak-masak, ke gereja, dan makan bersama.

Saat ini, di rumahnya ada pohon Natal setinggi 2 meter. Pohon Natal ini cukup berkesan dan bagus. ”Pohonnya sudah lama. Dulu sempat beli dan biasanya dikirim ke Papua. Pohon yang ini sudah tiga tahunan. Karena bagus, maka dipakai lagi,” ujar pria yang lahir pada 5 Agustus 1967 itu.

Bagi lelaki yang hampir 22 tahun tinggal di Jakarta ini, tidak ada istilah harus mudik pada hari raya. Tahun lalu, kebetulan saja ia merayakan Natal di Sorong karena memenuhi undangan.

Edo berharap Natal kali ini membawa damai yang sesungguhnya. Umat bisa melaksanakan ibadah tanpa ada perasaan takut, tanpa teror bom.

Natal, tambah Edo, juga bisa mewujudkan kedamaian sejati di Papua. Semestinya, tidak perlu ada masalah di Papua. Pendekatan sosial budaya harus dikedepankan untuk membangun Papua, bukan pendekatan yang bersifat kekerasan.

(DEFRI WERDIONO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com