Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beyonce Didapuk Jadi Lalat "Pantat" Emas

Kompas.com - 15/01/2012, 12:06 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

QUEENSLAND, KOMPAS.com — Penyanyi dan aktris dunia, Beyonce Knowles, mendapat kehormatan setelah namanya diabadikan sebagai nama lalat kuda baru, Scaptia (Plinthina) beyonceae atau lalat kuda berpantat emas. Lalat kuda tersebut adalah spesies baru yang dideskripsikan oleh Bryan Lessard, peneliti Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) di Australia.

Ada dua alasan hingga lalat kuda itu dinamai Beyonce. Pertama, lalat tersebut dikoleksi pada 1981, tahun yang sama saat Beyonce lahir. Kedua, lalat kuda itu memiliki keunikan yang bisa menjadikannya "diva" dalam dunia lalat. Bagian perut belakang atau "pantat" Scaptia (Plinthina) beyonceae punya rambut halus berwarna emas.

"Adalah rambut lebat berwarna emas yang membuat saya menamainya dengan nama 'Beyonce', sekaligus memberi saya kesempatan mendemonstrasikan sisi menyenangkan dari taksonomi," kata Lessard seperti dikutip Livescience, Jumat (13/1/2012).

Pemberian nama spesies sebagai bentuk kehormatan bagi orang tertentu memang diperbolehkan. Nama Ibu Negara Ani Yudhoyono, misalnya, diabadikan menjadi nama kupu-kupu yang ditemukan di Pegunungan Foya, Papua, Delias kristianiae.

Adapun deskripsi mengenai Scaptia (Plinthina) beyonceae dipublikasikan di Australian Journal of Entomology. Nama scaptia menunjukkan nama genus, sementara nama plinthina sebagai nama subgenus. Lalat kuda sering dikenal sebagai hama. Namun, golongan ini sebenarnya juga berperan dalam penyerbukan beragam spesies tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com