Jakarta, I’m here
Tanpa basa-basi, Katy menggebrak dengan salah satu lagu kondangnya ”Teenage Dream” yang syairnya mengajak orang untuk menikmati malam. ”We can dance until we die, you and I, we’ll be young forever.... (Kita bisa berjoget habis-habisan, kamu dan saya, kita akan muda selamanya....)
Siapa yang tidak mau berjoget dan muda selamanya?
Maka, ribuan penggemar Katy yang disebut Katycats atau ”kucing-kucing” Katy itu pun menyambut antusias. Mereka mengangkat tangan tinggi- tinggi, berjingkrak riang—mungkin agar bisa muda selamanya.
Ya, Katy tidak hanya bernyanyi, tetapi juga menghadirkan mimpi dan fantasi. Tengoklah, ketika tirai panggung dibuka, penonton seperti disedot masuk ke ”dunia permen lolipop” yang berwarna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu cerah.
Katy dan delapan penari latarnya pun menjadi seperti manusia- manusia yang dibalut dalam bungkus permen. Kostum dan rambut palsu mereka berwarna biru, merah, dan kuning menyala. Semua tampak manis, lucu, menggemaskan, tetapi juga nakal.
Syair lagu-lagu Katy pun menerbangkan orang ke alam mimpi. Dengarlah lagu ”Firework” yang mengajak orang untuk melesat ke angkasa seperti kembang api dan menyemburkan cahaya.