Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Anti FPI Berlangsung Damai

Kompas.com - 14/02/2012, 19:08 WIB
Susi Ivvaty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah berlangsung selama sekitar dua jam dari pukul 16.00 WIB, aksi "Indonesia Tanpa FPI, Indonesia Tanpa Kekerasan", di Bundaran HI, Kamis (14/2/2012) berakhir dengan damai.

Sebelumnya, sekitar seratusan orang menggelar aksi di bawah patung Selamat Datang, di dekat air mancur Bundaran HI. Setelah serangkaian orasi dari para aktivis, tiba-tiba polisi meminta para peserta aksi untuk minggir.

"Kita minggir," teriak juru bicara aksi, Tunggal P. Para peserta aksi yang berada di belakang pun bingung. "Kok minggir," kata Gita Putri, peserta aksi. Ajianto dan Jemek, dua aktivis aksi, juga bingung, tidak tahu apa yang terjadi di depan. Rupanya, polisi mendengar informasi akan kedatangan massa FPI menuju Bundaran HI.

"Kami diminta minggir karena polisi tidak bisa menjamin keamanan peserta aksi," ujar Tunggal. Massa akhirnya berorasi di depan Plaza Indonesia. Mereka terus meneriakkan yel-yel "Indonesia damai tanpa FPI, tanpa kekerasan".

Selain para aktivis hak asasi manusia (HAM), putri pertama Gus Dur, Alissa Wahid, juga berorasi. Sutradara Hanung Bramantyo, yang datang bersama istrinya, Zaskia Mecca, juga berorasi, meneriakkan antikekerasan. "Mayoritas rakyat Indonesia mencintai kedamaian. Jika ada yang mencintai kekerasan, itu minoritas," katanya.

Tunggal mengatakan, peserta aksi yang dinamakan Koalisi Rakyat Indonesia Tanpa FPI ini menyerukan beberapa hal. Pertama, memberi dukungan sepenuhnya kepada warga Kalimantan yang menolak kehadiran dan pembukaan cabang FPI di Kalimantan Tengah. Kedua, menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu melawan kekerasan dan kebrutalan FPI dan ormas-ormas sejenisnya. Ketiga, mendesak pemerintah atau lembaga negara untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang dengan sengaja melindungi FPI. Empat, mendesak kelembagaan negara untuk meninjau ulang keberadaan organisasi FPI karena mengancam hak dan sumber-sumber kehidupan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com