JAKARTA, KOMPAS.com- Grup vokal asal New York, AS, Duwende yang terdiri dari ED, Abbey, Neal, Ari, Derrick, dan Aaron berjanji untuk membahagiakan penonton dengan musik acapella yang akan mereka suguhkan selama tiga hari di panggung Java Jazz Festival yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 2-4 Maret 2012.
"Kami dijadwalkan tampil tiga kali (selama tiga hari), setiap penampilannya kami diberi kesempatan empat sampai lima menit. Dengan kesempatan ini kami akan menyuguhkan lagu-lagu dari Prince, Stevie Wonder, Jamiroquai, sampai Madonna" kata ED saat berbincang dengan Kompas.com di Black Cat, Acardia, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2012).
Pada penampilannya nanti, Duwende secara spesial akan menyanyikan lagu-lagu milik mendiang raja pop Micael Jackson. "Ya itulah alasan kenapa kami ada di sini, kami diundang karena kami meng-cover album Michael Jackson di album 'Remember: The Music of Michael Jackson' yang kami rilis pada Mei 2011 lalu. Kami yakin dengan lagu-lagu Michael Jackson akan ada banyak kesenangan ketika kami tampil menyanyikannya. Apalagi lagu Michael Jakson sudah tidak asing lagi," ulas ED.
Selain itu, grup vokal pemilik album Duwende (2002), Radio Screaming (2005), dan Collective (2007) ini juga menyiapkan banyak kejutan berupa bunyi-bunyian berbagai alat musik dengan teknik beatbox yang mereka miliki.
"Kami mencintai suara dari acapella. Dengan accapela, kami bisa meniru bunyi-bunyian dari segala macam alat musik. Kamu bisa menciptakan sebuah bunyi musik yang luar biasa dan berbeda-beda. Seperti Neal yang bisa menciptakan bunyi gitar, atau Ari yang bisa meniru bunyi trombone, violin, dan alat musik lainnya asalkan kamu terlatih dan berpengalaman. Intinya kami ingin membuat pendengar musik kami menjadi bahagia," jelas ED.
Di sisi lain, Duwende mengaku bahagia bisa ikut serta dalam perhelatan Java Jazz Festival tahun ini. "Ya ini pengalaman pertama kami di Java Jazz. Kami menyukai negara ini, orang-orangnya yang rendah hati, dan kami merasa terhormat bisa berada di sini. Ya kami jauh sebelumnya sering mendengar Java Jazz. Kami sering berfantasi akan ikut terlibat di Java Jazz, karena di sini akan banyak musisi hebat yang terlibat, dan ternyata ini lebih dari sekadar berfantasi, ya kami ada di sini sekarang," ujar ED.
"Musisi jazz di AS pun sudah mengenal baik Java Jazz, kami sering mendengarkan banyak cerita mengenai Java Jazz," sambung Abbey.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.