Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikke Nurjanah, Chintya Sari, dan Ayu Soraya "Incar" Kursi Rhoma Irama?

Kompas.com - 04/03/2012, 14:01 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com -- Tiga perempuan penyanyi dangdut Minggu ini (4/3/2012) disebut-sebut dalam bursa calon Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) periode 2011-2016 untuk menggantikan Rhoma Irama, dalam Munas ke-3 PAMMI, yang diadakan di Surabaya sejak Sabtu (3/3/2012). Ketiga vokalis itu adalah Ikke Nurjanah, Chintya Sari, dan Ayu Soraya.

Ketiganya, kata Humas Munas ke-3 PAMMI, Siti Nasyi'ah, memang belum resmi mendaftarkan diri sesuai aturan tata tertib pemilihan. Namun, lanjut Siti, dalam beberapa forum kecil Munas nama mereka mulai dibicarakan sampai hari ini menjelang agenda acara pemilihan ketua umum.

Siti juga mengungkapkan, Ketua Umum PAMMI, Rhoma Irama, sudah sejak lama menolak untuk dicalonkan kembali menjadi Ketua Umum PAMMI. ''Rhoma Irama sejak jauh-jauh hari sudah menolak untuk dicalonkan lagi, untuk yang ketiga kalinya. Beliau memberikan kesempatan kepada yang lebih muda, karena beliau yakin pasti mereka lebih memiliki cara kreatif untuk memajukan musik dangdut Tanah Air,'' terang Siti. 

Meskipun tiga nama itu banyak disebut, masih ada beberapa peserta Munas yang menginginkan Rhoma tetap menjadi Ketua Umum PAMMI. Alasan mereka, figur Rhoma sebagai ikon musik dangdut belum bisa tergantikan. ''Belum ada yang pantas menggantikan beliau. Saya berusaha agar beliau kembali terpilih secara aklamasi,'' kata seorang peserta Munas dari pengurus DPD Provinsi Jawa Timur, yang menolak namanya disebut.

Selain memilih ketua umum, Munas ke-3 PAMMI juga membahas perkembangan musik dangdut yang akhir-akhir ini masih dianggap sebagai musik yang sensasional alias lebih mengedepankan tampilan penyanyi daripada kualitas musik dan suara penyanyi. Munas juga membahas dukungan kepada Pemerintah dalam memberantas pembajakan produk rekaman audio dan audio visual musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com