Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kidung Abadi Chrisye, "Hidup Kembali" dan "Bernyanyi" Lagi

Kompas.com - 06/04/2012, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang zaman, karya dan nyanyian mendiang vokalis legendaris Chrisye tak akan pernah dilupakan. Ini terbukti dalam Konser Kidung Abadi Chrisye yang berhasil membuat seisi Plenary Hall Jakarta Convention Center, Kamis (5/4/2012) malam ikut bernyanyi bersama dengan Chrisye yang "dihidupkan" kembali melalui hologram.

"Lima tahun semenjak kepergiannya, serasa Chrisye masih ada di samping saya. Cinta kasihnya akan selalu bersama kita," begitulah sepenggal mukadimah dari janda mendiang Chrisye, Damayanti Noor mengungkapkan perasaannya sebelum Konser Kidung Abadi Chrisye dibuka dengan penggalan intro musik "Anak Jalanan" dan "Merpati Putih" yang dimainkan Erwin Gutawa Orkestra dan disambung dengan permainan biola Henry Lamiri di lagu "Kala Sang Surya Tenggelam" dan "Galih dan Ratna".

Dibuka dengan musik instrumen, konser Kidung Abadi Chrisye mulai menghangat setelah vokalis muda bersuara merdu Aluna Sagita Gutawa menyuguhkan "Baju Pengantin" sambil membuka lembar pertama memorabilia Chrisye.

"Saya tidak pernah bisa menyangka bisa menyanyi di konser Om Chrisye yang saya idolakan sejak kecil. Waktu itu saya umur 10 tahun, saya duduk di sebelah sana pas konser-konser Dekade. Om Chrisye menghampiri saya dan mengajak saya bernyanyi. Itulah pertama kali saya menyanyi di depan publik karena Om Chrisye, dan itu begitu membekas di hati saya karena Om Chrisye saya mau terus bernyanyi," cerita Gita sambil memperlihatkan potongan klip konser Dekade Chrisye yang menyanyikan lagu "Kisah Cintaku" bersama Gita kecil.

Setelah dihangatkan Gita, suasana konser mulai panas setelah grup band GIGI dengan formasi Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy (drum) memberi gebrakan di lagu "Ketika Tangan dan Kaki Berbicara", "Serasa", "Ku Ingin", dan "Juwita" dengan sentuhan musik rock ala GIGI berbalut dengan gesekan biola dari Erwin Gutawa String Section.

Tempo konser meningkat saat itu, namun Erwin yang memimpin jalannya pertunjukan mencoba menurunkan adrenalin penonton di lagu "Simponi Cinta" dan "Cinta" yang dilantunkan vokalis Vina Panduwinata. Pada bagian ini, Vina bernyanyi cukup emosional. "Kisah Insani adalah lagu yang pertama kali saya nyanyikan bersama Chrisye. Saya enggak boleh sedih, saya harus menyanyi sendiri lagu yang bisa saya duetkan," kenang Vina.

Tak sekadar nyanyian lagu-lagu Chrisye saja yang ditampilkan dalam konser tungal Chrisye kali ini. Karya Chrisye lainnya juga ikut diterjemahkan dalan tarian "Rentak Khatulistiwa" oleh grup tari Hartati Swarna Dwipa sebelum vokalis Elfonda Mekel atau Once yang sering disebut-sebut sebagai Chrisye muda di zaman 1970-an ikut menyumbangkan suara emasnya di lagu "Sabda Alam", "Khayalku", "Angin Malam", dan "Resesi" sebelum mantan vokalis Dewa 19 itu menyapa ribuan penonton Konser Kidung Abadi Chrisye.

"Seperti apa yang pernah dikatakan Mas Chrisye, konser adalah sebuah pencapaian tertinggi, bagi saya konser malam ini adalah sebuah persembahan untuk pencapaian tertinggi penyanyi yang bernama Chrisye," ujar Once sebelum lagu "Pelangi" mengalun syahdu.

Gita, Henry, GIGI, Vina, dan Once rupanya bisa disebut sebagai pemanasan konser sampai akhirnya Chrisye "dihidupkan" kembali. "Assalamualaikum... selamat malam senang bisa jumpa kalian semua. Saya bersama sahabat saya Erwin Gutawa. Siap ya? Siap nyanyi?" sapa Chirsye dalam berbagai cuplikan konser semasa hidupnya yang ditampilkan kembali di layar.

Saat itu pula, penonton mulai melebur dan bernyanyi bersama di lagu "Aku Cinta", "Nona Lisa", "Hura Hura", "Anak Sekolah". Tak sebatas itu, penggalan-penggalan video Chrisye yang diotaki sutradara Jay Subiyakto itu pun mampu membuat penonton "berinteraksi" dengan vokalis telah mangkat lima tahun silam itu.

"Boleh saya minta berdiri yang duduk di sana, menemani rekan-rekan di sini bergoyang. Yang di belakang juga!" pinta Chrisye.

"Bisa ikut bilang gini? La-la-la-la gitu?" pintanya kembali untuk menambah semarak lagu "Kala Cinta Menggoda" yang dilanjutkan nyanyian "Seperti Yang Kau Minta".

Nyanyian Chrisye terus membuat penonton untuk kilas balik ke belakang sambil mengenangnya di sesi akustik. "Berawal sejak masa saya kecil, saya dimodali sebuah gitar oleh orangtua saya, jadi masa kecil saya saya main gitar, terus SMA saya ngeband. Ya sama seperti anak SMA lainnya. Terus saya pindah dari band satu ke band yang lain. Sampai saya bersolo karier. Sekarang saya akan duduk bermain gitar, kalau ada yang tahu kita bisa nyanyi sama-sama," kata Chrisye membuka intro lagu "Kidung" dengan petikan gitarnya.

Nyanyi bareng Chrisye tak pernah usai, lagu "Selamat Jalan Kekasih", "Untukku", "Kisah Cintaku", "Cintaku" bergantian diestafetkan sampai akhirnya bulu kuduk mendadak merinding begitu vokalis yang juga model Sophia Latjuba tampil bersama hologram sosok Chrisye berpakaian kain putih lalu hilang memudar menjadi asap ketika berduet di lagu "Setangkai Angrek Bulan" dan "Kangen".

Rasa merinding belum juga tuntas, namun Erwin kemudian membalutnya dengan rasa haru. "Dulu saya tidak pernah terpikir untuk menciptakan lagu untuk Chrisye. Penyesalan ini semakin dalam ketika dia pergi meninggalkan kita. Malam ini saya menebus penyesalan ini. Saya menciptakan sebuah lagu baru untuk Chrisye yang terdiri dari 246 kata dan 100 master rekaman Chrisye. Lirik oleh Gita Gutawa anak saya, musik dan aransemen oleh saya," jelas Erwin.

"Tapi sebelum itu, saya mau bilang ke Chrisye, 'Chris suara dan nyanyian lo akan selalu bersama kami selamanya'," serunya sebelum Chrisye kembali hadir dan menyanyikan lagu barunya "Kidung Abadi".

Lagu "Kidung Abadi" seakan menjadi klimaks Konser Kidung Abadi Chrisye. Penonton berhasil dibuat tertegun menyaksikan animasi video hitam putih Chrisye menyanyikan lagu barunya itu dengan gerak bibir yang pas dengan lirik yang diucapkannya sebelum penampilannya ditutup dengan lagu "Pergilah Kasih".

"Terima kasih untuk Anda-anda semua, terima kasih untuk anak-anak saya, dan istri saya Yanti terima kasih saya untuk Jay Soebiakto dan Erwin Gutawa. Terima kasih saya untuk string section, brass section, terima kasih juga untuk kru, dan banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan," ucap Chrisye berpamitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com