Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Beverly Hills Tutup Kasus Kematian Whitney Houston

Kompas.com - 13/04/2012, 07:18 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Kepolisian Beverly Hills mengatakan sudah menutup penyelidikan atas kematian penyanyi kondang Whitney Houston dan menyimpulkan tidak ada tanda-tanda kriminal.

"Berdasarkan temuan penyelidikan dan review kami atas laporan koroner, kami memutuskan bahwa kematian ini tidak terkait masalah pidana," kata juru bicara Beverly Hills Police Department (BHPD), Mark Rosen. "Penyelidikan BHPD atas kematian Whitney Houston resmi ditutup," ujarnya.

Penyelidikan polisi dilakukan setelah kematian Whitney Houston, 11 Februari, di sebuah hotel di Beverly Hills dan polisi "tidak menemukan bukti adanya aksi kriminal dalam kasus ini," kata Mark Rosen dalam pernyataannya.

Houston ditemukan tak bernyawa di dalam bak mandi hotel tempat dia menginap pada malam menjelang acara tahunan industri musik Grammy Awards. Koroner menyimpulkan Houston meninggal dalam bathtub dan tenggelam dengan sengaja. Penyebab kematiannya akibat penggunaan kokain dan penyakit jantung.

Dalam laporan koroner 42 halaman yang dikeluarkan pada pekan lalu, Houston diperkirakan overdosis obat-obatan dan alkohol sebelum tenggelam dalam kondisi tertelungkup dalam bathtub di sebuah hotel di Beverly Hills.

Laporan itu menyebutkan, berbagai botol ditemukan di kamar hotelnya, semuanya ada 12 resep obat-obatan yang diberi lima dokter berbeda, termasuk Xanax (untuk mengurangi kecemasan) dan Prednisone.

Whitney Houston adalah penyanyi yang sukses, salah satu lagunya "I Will Always Love You" terjual lebih dari 170 juta albums selama karierya yang hampir tiga dekade. Namun, Houston juga berjuang melawan penyalahgunaan obat-obatan dan narkotika.

Bulan lalu, terungkap bahwa Houston telah mewariskan semua harta kepada putrinya, Bobbi Kristina, yang lahir dari pernikahan Houston yang bermasalah dengan penyanyi Bobby Brown. Mantan suami Houston itu malah tidak mendapat apa-apa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com