Belajar Mengelola Uang Lewat Komik Superhero

KOMPAS.com - Minimnya edukasi finansial menyebabkan banyak orang di seluruh dunia masih saja mengalami masalah keuangan pribadi. Seperti tidak memiliki tabungan, uang gaji (bagi karyawan) atau uang saku (bagi usia sekolah) habis begitu saja tanpa catatan pengeluaran yang jelas.

"Masalah keuangan personal tak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di berbagai negara. Ini adalah masalah semua orang.  Setiap orang, dari anak sekolah dasar hingga orang dewasa perlu memahami pengelolaan uang," jelas Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia di sela peluncuran komik The Avengers di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (4/5/2012).

Untuk membantu individu memahami cara mengelola uang tingkat dasar, Visa memilih menerbitkan komik The Avengers. Komik ini menceritakan bagaimana superhero belajar mengatur keuangan untuk mewujudkan tujuan finansialnya.

Tim pengarang Marvel, dengan penulis komik, James Asmus dan komikus Andrea Di Vito menggambarkan juga menceritakan bagaimana superhero seperti Spider-Man, Hulk, Black Widow, Iron Man, Thor berdiskusi mengenai pengelolaan uang sambil memberantas perampokan bank oleh penjahat Mole Man.

Komik ini menceritakan bagaimana Spider-Man belajar mengatur keuangan dari teman-teman superheronya, termasuk dari Black Widow.

Superhero perempuan, Natasha Romanova dengan tokoh Black Widow menjelaskan bagaimana ia membuat anggaran keuangan untuk membantunya mengerem keinginan berbelanja. Cara Black Widow pun menginspirasi Spider-Man, sehingga ia mampu menabung dan menyadari tabungan bisa menyelamatkannya. Selain juga membantunya mewujudkan keinginan untuk membahagiakan orang lain dengan kondisi finansial yang baik.

Menurut Ellyana, melalui komik superhero ini, perencanaan keuangan tahap dasar disampaikan dengan cara lebih kreatif dan menyenangkan.

"Semua orang baca komik, tak hanya anak-anak, orang dewasa pun menyukai komik. Peluncuran komik ini merupakan awal dari kegiatan financial literacy, pengetahuan dasar keuangan. Peluncuran komik ini juga merupakan program Visa secara global. Komik ini utamanya menyasar anak muda, usia 16-25 tahun. Namun anak-anak dan orang dewasa pun bisa memahami pengelolaan keuangan dengan membaca komik," jelasnya.

Buku komik 16 halaman dari Visa ini diterbitkan di seluruh dunia. Selain tersedia dalam Bahasa Indonesia, komik ini juga dibuat menggunakan Bahasa Arab, Mandarin, Inggris, Perancis, Portugis, Rusia dan Spanyol.

Ellyana belum mau menjelaskan proses distribusi komik yang dicetak lebih dari 10.000 eksemplar khusus untuk Indonesia ini. "Akhir Mei nanti akan ada kegiatan lanjutan dari peluncuran komik sebagai bagian dari program financial literacy," ungkapnya.

Baginya, pemahaman mengenai pengelolaan uang semestinya sudah didapati sejak anak-anak usia sekolah. Dengan begitu, setiap orang akan lebih siap mengatur keuangannya, dan lebih bertanggung jawab terhadap uang.