Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tak Punya Target Waktu Bawa Korban Sukhoi

Kompas.com - 11/05/2012, 15:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia, Rabu (9/5/2012) lalu, menjadi tragedi baru bagi dunia penerbangan Indonesia. Sejumlah langkah membawa pulang korban meninggal dan investigasi penyebab kecelakaan pun dilakukan.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengungkapkan, pemerintah sebagai salah satu yang bertanggung jawab atas musibah tersebut tidak memiliki target waktu dalam membawa pulang korban meninggal maupun investigasi.

"Tidak ada, tapi ya kita harapkan dalam beberapa hari mendatang sudah bisa diketahui. Kita temukan dulu jumlah korban," ujarnya kepada wartawan di Terminal Kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (11/5/2012).

Ia mengungkapkan, seluruh tim telah bekerja keras untuk melakukan pencarian. Hal tersebut terbukti dengan penemuan 12 penumpang dalam kondisi meninggal dunia. Faktor cuaca dan medan yang sulit menjadi kendala selama ini.

"Pemerintah Indonesia berusaha untuk dapat melaksanakan sesuai dengan kewajiban. Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) siap bekerja sama dengan pihak mana pun karena ini tanggung jawab kemanusiaan dan tanggung jawab pemerintah," lanjutnya.

Tim gabungan berhasil menemukan 12 jenazah penumpang pesawat di titik yang sebelumnya diduga menjadi titik jatuhnya pesawat milik Rusia tersebut. Sejumlah langkah pun disiagakan mulai dari menyiapkan kantung jenazah dan helikopter yang siap menerbangkan jenazah ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com