Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Yockie di Konser Pure Saturday

Kompas.com - 16/05/2012, 23:46 WIB

Oleh Monalisa

Tirai merah panggung Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) tersibak perlahan, disusul musik "Centennial Waltzes" berirama klasik. Penonton dibiarkan menikmati video sebuah mata, yang melirik ke kanan, ke kiri, mengerjap. Kemasan yang "tak lazim" dari Pure Saturday dimulai dari sini.

Tepuk tangan penonton memenuhi GKJ, Selasa (15/5) malam, seraya kemunculan Aditya Ardinugraha (gitar), Yudistira Ardinugraha (drum), Ade Purnama (bas), Arief Hamdani (gitar). Sorotan lampu nun mewah pun menyorot ke berbagai sisi panggung.

Sementara Satrio NB (vokal) yang muncul belakangan, tampil beda dari personil lainnya. Pria yang akrab disapa Iyo itu dibalut kostum serba hitam, dengan wajah dilumuri cat putih dan membawa pedang layaknya satria kuda. Pure Saturday langsung membuka konser "Pure Saturday Grey Concert" lewat lagu "The Horsemen" dari album teranyar mereka, "Grey".

Panggung tiba-tiba gelap saat lagu usai. Tak lama, dari kanan-kiri atas panggung lampu menyorot pada Iyo yang sedang menyetel radio, mengganti-ganti channel gelombang radio. Kemudian gitar mengalun, lagu "Light House" pun dikumandangkan.

Selain tata suara dan lampu yang apik, konser malam itu juga diperkaya dengan ilustrasi dari layar lebar di belakang panggung yang disesuaikan dengan tema lagu. Seperti pada lagu berikutnya, "Musim Berakhir" dimana video pohon-pohon yang berganti dari berbagai musim ditampilkan.

Iyo kembali melanjutkan aksi teatrikalnya. Kali ini, ia mencoba membacakan sebuah puisi. "Aku berbicara mengenang masa. Aku berbicara tak mengerti kata. Aku berbicara membimbing hati. Aku berbicara menghargai kami. Aku berbicara mengisi ruang..." teriaknya.

Kemudian, ia meninggalkan panggung. Dan kembali lagi dengan kedua tangan yang sudah diikat disusul seorang balerina yang mengiringi Pure Saturday dengan suguhan lagu berikutnya, "Starlight". Pada pertengahan lagu, Iyo bersimpuh, sambil mencoba melepaskan ikatan talinya.

Sementara personil lain berlalu, Aditya Ardinugraha (gitar) bertahan di panggung. Ia lalu menyalakan sebuah lampu dan memetik gitar akustik, bermain solo. Beberapa saat kemudian, satu persatu personil masuk, lagu dari "Utopian Dreams" dimainkan. Tak lama, sosok Rekti "The S.I.G.I.T" muncul lalu berduet bersama Iyo. Penonton pun menyambutnya dengan tepuk tangan.
 
Kemudian, Instrumental "The Air, The Empty Sky" digambarkan dalam video awan dan langit. Disusul dengan lagu "Passepartout" yang diiringi tepuk tangan penonton.

Konser terus dilanjutkan, masih tanpa sapaan kepada penonton yang duduk manis di GKJ. Iyo kembali membaca puisi berisikan satir sebelum membawakan lagu "To The Edge". Penampilan Iyo yang mengenakan helm  semakin hidup diringi dua penari pria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com