Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kisah Pelacakan DNA Osama bin Laden

Kompas.com - 09/06/2012, 20:58 WIB
Simon Saragih

Penulis

KOMPAS.com- Meski sudah berlalu, kisah tentang pelacakan almarhum Osama bin Laden tetap menarik, semenarik kisah lain yang masih menyelimuti orang yang pernah menjadi pimpinan salah satu jaringan teroris dunia itu.

Kali ini adalah kisah perburuan Deoxyribonucleic acid (DNA) untuk menentukan garis keturunan atau hubungan darah antara seseorang dengan anggota keluarga lain yang masih dekat.

Kisah perburuan Osama tidak cukup atau tidak berakhir dengan penemuan kurir Osama, Abu Akhmad Al-Kuwaiti, yang punya banyak nama, sebagaimana ditulis dalam buku Operation Nepture Spear: Berburu Osama Bin Laden yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK), Juli 2011.

Sebelum melacak DNA Osama, Amerika Serikat melacak dulu si kurir. Ini membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Setelah menyiksa salah satu tahanan di Guantamo, Khalid Sheikh Mohammed (KSM), didapatkanlah informasi yang samar soal siapa kurir Osama yang paling dipercaya dan menjadi penghubung Osama ke dunia luar. Adalah si kurir yang menjadi penentu keberadaan Osama kelak.

Setelah melacak secara saksama, berdasarkan pengakuan yang tidak begitu jelas dari KSM dan sejumlah tahanan lain, CIA mengetahui si kurir adalah seorang pria Pakistan kelahiran Kuwait. Untuk melacak si kurir, CIA mencoba menelusuri jaringan telepon antara Pakistan dan Kuwait karena keluarga si kurir masih ada di Kuwait.

Dari hasil pelacakan ini, CIA berhasil mengetahui posisi Al-Kuwaiti, saat berada di Peshawar, Pakistan. Dari Peshawar Al-Kuwaiti dibuntuti hingga berakhir di sebuah rumah di kota Abbottabat.

Dia berhenti di sebuah rumah bertingkat dengan kesan yang amat tertutup dari dunia luar. Setelah itu rumah itu dipantau non-stop lewat satelit. Meski demikian, CIA ingin memastikan apakah penghuni bangunan unik di Abbottabat itu benar-benar Osama bin Laden dan keluarganya.

Sebelumnya, AS sudah memiliki sample DNA dari keluarga Osama sejak serangan 11 September 2001. Salah satu sumber untuk mendapatkan DNA itu adalah dengan melacak DNA almarhumah saudari perempuan Osama, yang meninggal karena kanker di Rumah Sakit Umum Massachusetts, sebagaimana ditulis di situs WCVB.com, salah satu saluran televisi terkenal di Boston, AS, pada 2 Mei 2011.

Dokter Afridi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com