Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali dan Setia Band Siap Goyang Malang

Kompas.com - 16/06/2012, 15:53 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Dua grup band pop, Wali Band dan Setia Band, akan menggoyang warga Malang, Jawa Timur, Sabtu (16/6/2012) malam ini, di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kedua grup band tersebut tampil dalam acara yang didukung salah satu produsen rokok nasional. 

Penampilan dua grup band yang lagi naik daun di kalangan kaum muda itu, tak akan tampil dengan gaya layaknya konser pada umumnya. Namun, lagu-lagu yang akan disajikan hasil kolaborasi dan sentuhan unsur musik lokal seperti suling, gendang dan beberapa musik lokal tradisional lainnya yang ada di beberapa daerah di Jawa Timur.

Selain Wali dan Setia Band, akan hadir juga untuk menghibur warga Malang adalah, Jogja Hip Hop Foundation, sebuah kelompok musik rap yang lagu-lagunya terinspirasi dari puisi-puisi Jawa kuno.

"Penampilan grup-grup musik di acara ini cukup berbeda dari biasanya. Karena konsep acaranya adalah pesta rakyat yang mewadahi kebanggaan dan apresiasi generasi saat ini terhadap budaya lokal dalam kemasan yang lebih modern," kata Yasin Tofani Sadikin, Marketing Manager Sampoerna Kretek, kepada Kompas.com, ditemui di Kota Malang, Sabtu.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Tofani itu mengatakan, bahwa Pesta Rakyat tersebut mengusung tema "Asyiknya Budaya Lokal". Semua unsur budaya lokal, mulai dari kesenian atau musik, kuliner, hingga kegiatan interaktif tradisional, akan disajikan selama Pesta Rakyat berlangsung.

"Selain panggung musik, ada juga beberapa kegiatan interaktif tradisional, seperti dadu, gasing, bakiak, catur, engrang, dan galaksin, yang dikemas dalam format yang lebih modern dengan tetap mengedepankan semangat kebersamaan," katanya.

Menangkap budaya lokal untuk anak muda itu katanya, karena anak muda saat ini, sudah nyaris melupakan budaya lokal. "Makanya kita angkat dan lestarikan, agar budaya lokal tak hilang. Yang tak bisa dilupakan lagi, tradisi masyarakat Indonesia itu, dikenal dengan gaya keguyuban dan nuansa kebersamaan," kata Tofani.

Dengan menghadirkan kolaborasi antara budaya lokal dan budaya kontemporer dalam bentuk pesta rakyat tambahnya, acara ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap budaya lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com