Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2012, 22:37 WIB

KOMPAS.com - Latihan kardio dengan mengombinasikan beragam tarian, bisa membakar kalori dan menurunkan berat badan, jika dilakukan rutin sambil tetap disiplin menjaga pola makan. Zumba Fitness merupakan pengembangan latihan kardio yang semakin digemari dua tahun belakangan. Antusiasme pecinta olahraga di Indonesia pun tinggi terhadap latihan fisik yang dilakukan penuh semangat, ringan dan mudah, menyenangkan, dengan variasi tarian ini. Terutama bagi perempuan yang menginginkan bentuk tubuh dan berat badan ideal.

Kreativitas instruktur Zumba Fitness yang merangkap sebagai koreografer tari ini menentukan format latihan fisik ini. Pasalnya, Zumba dilakukan dengan pakem. Yakni ada empat tarian wajib dalam gerakan kardio Zumba sepanjang latihan fisik yang umumnya dilakukan sekitar satu jam, menggunakan belasan pilihan lagu.
zumba
Pakem

Reni Zahari (akrab disapa Rere), pelatih fisik berpengalaman 22 tahun yang menggeluti Zumba setahun terakhir menjelaskan, tarian wajib ada dalam Zumba Fitness di antaranya: Marengue, Salsa, Cumbia, Raggae Ton.

"Zumba berasal dari Colombia, dengan 85 persen tariannya adalah latin dan 15 persennya bisa dikombinasikan dengan belly dance, hip hop, Bollywood, dengan musik yang universal," jelasnya kepada Kompas Female di sela kegiatan Family Health Expo HUT Gaya Hidup Sehat ke-13, Piazza, Gandaria City, Jakarta, Sabtu (7/7/2012).

David Primo, rekan seprofesi Rere dari Junco n Crew Studio, Kemang, menambahkan format gerakan Zumba juga perlu memerhatikan sejumlah hal. Yakni, gerakan tak boleh terlalu sulit, freestyle namun mudah dipraktikkan bahkan oleh pemula sekali pun. Setiap gerakan juga ada repetisi 2-3 kali, inilah ciri khas Zumba. Selain itu, prinsip latihan kardio tetap dipertahankan namun tidak monoton, menonjolkan kreativitas, keunikan, dan tetap menyenangkan saat gerakan dipraktikkan.

"Zumba menekankan pada gerakan dan suasana latihan yang fun, sehingga siapa pun yang berlatih Zumba akan menikmatinya dan tak merasa bosan," jelas pria yang akrab disapa Dave ini.

Digemari perempuan

Penggabungan kardio dan tarian membuat Zumba Fitness menjadi pilihan olahraga favorit, terutama bagi perempuan. Apalagi jika melihat dampak yang dihasilkannya. Perempuan menyukai latihan fisik yang energik ini karena mampu membakar kalori 750-1000, tergantung frekuensi dan durasi latihan. "Jika gerakan dilakukan dengan teknik tepat, bertenaga, hasilnya lebih maksimal," tutur Rere.

Dampak positif yang bisa langsung dirasakan adalah perasaan senang. Sementara dampak jangka panjangnya, tubuh lebih sehat dan bugar, dan tentunya stamina pun terjaga, dengan berat badan mengalami penurunan sebagai bonusnya.

Itulah sebab, 95 persen peserta kelas Zumba Fitness yang dilatih Rere adalah perempuan. "Zumba bisa jadi relaksasi, dan ada yang berhasil menurunkan berat badan hingga 15 kg dalam tiga bulan, dengan frekuensi latihan lima kali seminggu. Ini salah satu alasan mengapa banyak perempuan suka dengan latihan ini," jelasnya.

Gerakan Zumba yang sederhana, menonjolkan tarian latin dan paduan tarian lainnya, juga tergolong latihan ringan dan tidak berisiko. Ini juga jadi alasan mengapa Zumba disukai perempuan yang membutuhkan latihan fisik ringan namun berdampak besar.

Rere menyarankan, latihan Zumba bisa dilakukan siapa saja. Setelah mencobanya 5-6 kali latihan, berbagai gerakan Zumba yang sekilas terlihat rumit, dapat dipraktikkan oleh siapa saja. Ia mengatakan Zumba Fitness aman dilakukan 3-4 kali seminggu, dengan durasi latihan 1-2 jam. Jika Anda melakukan gerakan Zumba dengan baik dan benar dengan durasi dua jam, penuh tenaga namun tetap dilakukan dengan perasaan senang, serta menjaga pola makan, lebih dari 1.000 kalori bisa terbakar dalam sekali latihan. Tertarik mencoba?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com