"The Dark Knight Rises" Laris di Tengah Kabar Duka

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Film terbaru Batman, The Dark Knight Rises, berhasil meraup pendapatan sebesar 161,1 juta dollar AS pada pemutaran pekan perdananya. Jumlah ini, lumayan menggairahkan di tengah tragedi berdarah yang menewaskan belasan orang di bioskop  Aurora, Colorado, Amerika Serikat, Jumat (20/7/2012) pekan lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria membabi buta menembaki orang-orang yang tengah menonton film The Dark Knight Rises di lokasi tersebut. Dalam insiden berdarah itu, 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.  

Menyusul peristiwa tersebut, pihak Warner Bros bersama sejumlah studio film besar lainnya sepakat untuk tidak mengumumkan jumlah pendapatan film-film yang masuk box office pekan ini.
 
Namun demikian data ini tetap saja bocor. Mengutip sebuah sumber, Deadline mengabarkan pendapatan The Dark Knight Rises pada hari pertama pemutarannya, Jumat (20/7/2012) lalu, adalah sebesar 76,1 juta dollar AS.

Di hari kedua pemutaran turun 40 persen lantaran sepinya peminat menyaksikan film tersebut untuk jam midnight show, yakni hanya meraih pendapatan sebesar 46,2 juta dollar. Sementara di hari ketiga, Minggu (22/7/2012), pendapatannya hanya mencapai 39,3 juta dollar AS.  

Meski lumayan menggembirakan dengan raihan pendapatan sebesar 161,1 juta dollar AS, namun angka ini  terpaut jauh dari angka pendapatan yang diprediksi para pengamat film, yakni sebesar 180 juta dollar AS hingga 200 juta dollar AS.

Sejumlah acara karpet merah yang akan dihadiri para bintang utama di sejumlah kota, seperti Paris, Mexico City dan Tokyo, terpaksa dibatalkan menyusul aksi penembakan di Aurora.  Hal ini juga berpengaruh terhadap penjualan tiket dan memicu kekhawatiran.

Di sejumlah lokasi, pihak pengelola teater meningkatkan pengamanan. Ada pula yang melakukan pengembalian uang bagi mereka yang telah membeli tiket sebelum Jumat pekan lalu menyusul pembatalan pembelian tiket.