Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA: Berlebihan Sambut Ariel Bak Pahlawan!

Kompas.com - 23/07/2012, 16:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) menilai penyambutan pembebasan vokalis Nazriel Irham alias Ariel terlalu berlebihan.

Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait pun sampai tak habis pikir dengan perilaku remaja yang sebegitu antusiasnya menunggu bahkan membuntuti Ariel meski sudah meninggalkan Rutan Kebonwaru.

"Ini kan orang yang punya penyimpangan seks. Berlebihan menyambut Ariel seperti itu seolah-olah ia seperti pahlawan. Ini jangan dieksploitasi anak-anak remaja kita padahal hanya untuk meningkatkan popularitas. Karena selama ini sudah tidak lagi berkarya, itu yang saya mau garis bawahi," ujar Arist di kantor Komnas PA, Jalan T.B. Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (23/7/2012).

Arist sangat menyayangkan ada pihak yang sengaja mengkoordinasi para fans remaja Ariel untuk datang ke Rutan Kebonwaru, Bandung. "Apalagi, Senin ini merupakan hari pertama masuk sekolah, tapi ratusan remaja malah berkumpul di Bandung. Demi Ariel mereka rela tidak sekolah," tegasnya.

Kepada seluruh remaja, dia mengimbau untuk tidak mengagumi seseorang secara berlebihan termasuk pada Ariel. Ariel yang ditahan karena kasus asusila tak pantas mendapat perlakukan spesial seperti itu.

"Siapa Si Ariel itu, dia kan bukan pahlawan. Ariel itu pria penyimpang seks, tapi seolah-olah remaja mengidolakan idolanya yang suka pergaulan bebas. Bisa saja gara-gara itu mereka menafsirkan perbuatan Ariel itu sah-sah saja, itu dampak negatifnya," cetus Arist.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ariel resmi mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB) hari ini. Pria bernama lengkap Nazriel Irham itu tersandung kasus peredaran video mesum, pada 2010 lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com