Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lennon Memang Tidak Sendirian

Kompas.com - 12/08/2012, 11:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- I hope someday you’ll join us... And the world will be as one...

Sepotong impian John Lennon yang tertuang dalam lagu ”Imagine” itu terwujud dalam album Herbie Hancock-The Imagine Project. Pemusik jazz kawakan Herbie Hancock (72) mengajak seniman dari berbagai belahan dunia untuk berdialog, berkolaborasi memadu rasa dalam musik.

Herbie, antara lain, mengajak seniman dari Afrika, Eropa, dan Amerika untuk memainkan ”Imagine.” Mereka, antara lain, Konono No 1, sebuah kelompok musik asal Kinshasa, Kongo, Afrika, yang memainkan perkusi dari barang rongsokan. Dari Afrika, Herbie juga mengajak Oumou Sangaré, penyanyi asal Mali. Pada lagu yang sama, ikut bergabung pula ber-”Imagine” gitaris top asal Inggris,

Jeff Beck. Ada pula seniman bas idola para bassist, yaitu Marcus Miller.

Coba ”bayangkan” sentuhan gaya nyanyi Afrika, dengan rentak yang menyulut orang untuk bergoyang itu direspons oleh Jeff Beck dan Herbie Hancock. Hasilnya sangat padu, seperti kata Lennon dalam lagu ”Imagine” bahwa dunia akan menyatu.

Lintas budaya 

Album yang memuat 10 lagu ini secara tematis disemangati oleh pencarian keindahan dalam keberagaman, kebersamaan. Latar kebangsaan, bahasa, genre musik, dan instrumen musik tidak menjadi sekat yang memisahkan. Persis kata Lennon dalam lagunya ... Above us is only sky...

Dalam ”Tamatant Tilay/Exodus”, Herbie melibatkan tiga seniman dari tiga negeri dengan rasa musik masing-masing. Ia menyatukan Tinariwen sebuah kelompok musik dari Gurun Sahara yang kental warna Arab-nya. Kemudian diajak pula K’naan, penyanyi rap asal Somalia. Plus Los Lobos, kelompok musik Amerika yang membawa rasa chicano alias bau-bau kultur Meksiko. Hasilnya adalah paduan bunyi-bunyian yang unik, milik sebuah kampung besar bernama dunia.

Dialog lintas kultur juga terjadi pada ”The Times, They are A’Changin”, di mana Herbie mempertemukan The Chieftains, kelompok musik tradisional dari Dublin. Mereka memainkan instrumen khas Irlandia, seperti alat tiup uileann pipes dan bodhran. Pada komposisi yang sama, Herbie juga mengajak Toumani Diabaté, seniman asal Mali, yang memainkan kora, instrumen petik tradisi Mali.

Menarik disimak bagaimana Herbie dengan pianonya merespons setiap ekspresi musik yang berbeda-beda itu. Ia tidak menjadikan instrumen di luar piano sebagai alat musik asing. Ia juga tidak menonjolkan instrumen seperti kora atau bodhran dari aspek eksotika bunyi. Herbie menempatkan setiap instrumen itu sebagai cara berekspresi yang berbeda. Masing-masing mau mendengarkan.

Mau mendengar

Herbie peka, mendengar dan menyerap setiap ekspresi orang lain. Ia, misalnya, sangat responsif menyerap gaya samba penyanyi Brasil bernama Ceu

dalam lagu ”Tempo de Amor”. Ia juga sangat nyaman menghadapi musisi blues-soul Susan Tedeschi dalam lagu ”Space Captain.” Pada lagu ini terjadi trading atau saling bertukar improvisasi pendek antara piano Herbie dan organ Hammond B-3 yang dimainkan Kofi Burbridge. 

Herbie, dalam wawancara dengan Kompas di Jakarta, Maret lalu, mengatakan bahwa musik memang menjadi wadah bagi orang dari mana saja untuk berbagi rasa, pengalaman. 

”Musik adalah jalan untuk berbagi pengalaman hidup dengan cara kreatif. Dunia memerlukan kehidupan kreatif, suatu kreativitas yang muncul dari bagian terdalam diri kita masing-masing. Kreativitas yang menumbuhkan kebijaksanaan, semangat hidup, dan kasih sayang,” kata Herbie.

”Imagine” tidak lagi hanya bisa dibayangkan, tetapi didengarkan lewat album ini. Sebuah langkah nyata menuju impian Lennon: Imagine all the people living life in peace... Dan, tampaknya Lennon tidak sendirian... (XAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com