Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piyu "PADI" Paling Suka Batik Madura

Kompas.com - 03/10/2012, 08:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, yang jatuh pada Selasa (2 Oktober) kemarin, Satriyo Yudi Wahono (39) sibuk berkeliling tur konser Harmony of Padi di Malang, setelah manggung di Jember dan Surabaya. Dia pun rela meninggalkan mobil Mercedes Benz C 250 CGI bermotif batik miliknya yang sedang dipamerkan di Pasaraya Blok M, Jakarta.

"Mobilnya sering jadi rebutan untuk dipamerkan. Tahun lalu, saya sudah janji ke Pasaraya untuk dipamerkan selama sepuluh hari, kemudian panitia World Batik Summit 2011 juga mau pinjam. Saya jadi enggak enak juga, akhirnya pihak panitia yang memberi kompensasi ke Pasaraya," ungkap pria yang akrab disapa Piyu ini.

Kecintaannya pada mobil batik yang dimilikinya sejak tahun 2010 ini membuat Piyu tak mau menjualnya. "Kecuali jika diminta oleh pihak Mercedes Benz untuk dibawa ke luar negeri," ujarnya.

Bukan hanya mobil batik, Piyu juga mempunyai gitar dan kaus batik yang bermotif sama dengan mobilnya. Bahkan, kaus bergambar gitar batiknya diproduksi untuk clothing line-nya Piyu Corner. "Saya paling suka batik madura yang warnanya berani, seperti merah dan hijau. Warnanya sangat kuat dan tak mudah luntur, apalagi dengan proses pembuatan yang alami," kata dia.

Memiliki koleksi benda dengan corak batik juga membuat Piyu tertarik untuk mempelajari berbagai hal tentang batik, seperti filosofi dan corak batik. (SIE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com