Nadine Chandrawinata: Pencitraan via Jam Tangan

KOMPAS.com - Tidak semua pencitraan itu memberi kesan negatif seperti dalam makna politis yang ramai menjadi perbincangan belakangan ini. Cobalah bertanya pada Nadine Chandrawinata. Pencitraan juga bisa memberi kesan positif, dan cukup penting bagi seseorang untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya.

Soal jam tangan, misalnya. Pembawa acara Hidden Paradise di Kompas TV ini tidak memandangnya sekadar sebagai aksesori, melainkan kembali pada fungsi awalnya sebagai penunjuk waktu. Lebih dari itu, ia menganggapnya sebagai suatu pencitraan. Karena dengan memakai jam tangan, ia bisa selalu mengecek waktu.

Hasilnya, ia bisa menjadi orang yang selalu tepat waktu saat harus menghadiri sebuah acara. Bukankah menjadi orang selalu on time bisa menjadi suatu bentuk pencitraan?

"Makanya buat saya jam tangan itu penting banget, apalagi saya nggak suka lihat jam di handphone," katanya pada Kompas Female, di sela-sela media gathering bersama Tissot di Fable, kawasan Fairground SCBD, Jakarta, Selasa (9/10/2012).

Namun sebagai aksesori, jam tangan juga tak kalah penting. Nadine bahkan memiliki beberapa buah jam yang bisa disesuaikan dengan busana dan acara yang sedang dihadiri. Misalnya, jam yang kasual untuk sehari-hari. Ia mengaku senang dengan jam berukuran besar, yang bisa memberi kesan maskulin. Sedangkan untuk acara formal, ia memilih jam tangan yang desainnya lebih ramping dan feminin.

Meski begitu, perempuan kelahiran Hannover, Jerman, 28 tahun lalu ini tak begitu suka mengombinasikan jam tangan maskulin dengan penampilan yang feminin, seperti yang banyak dilakukan perempuan muda sekarang ini. Jam tangan feminin tetaplah menjadi "pasangan" tepat untuk gaun malam atau gaun cocktail.

"Tapi yang pasti saya nggak suka jam tangan yang pakai bling-bling!" serunya sambil tersenyum.