Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bukan Sekadar Jalan-jalan

Kompas.com - 21/10/2012, 17:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menepis anggapan bahwa dirinya sekadar jalan-jalan. Menurut dia, jalan-jalan hanya istilah saja. Sebab, jalan-jalan tersebut terutama untuk melihat kondisi nyata yang akan dilanjutkan merumuskan program.

"Jalan-jalan itu hanya istilah saya. Kalian itu kan juga sering ngikutin saya ke lapangan," kata Jokowi di Kantor DPD PDI-P DKI, Jakarta, Minggu (21/10/2012).

Selain itu, dikatakan oleh Jokowi, ia tidak pernah jalan-jalan blusukan ke kampung hanya untuk berjalan-jalan. Sebab, tempat-tempat yang dikunjunginya yang memiliki banyak masalah dan dikeluhkan warga Jakarta.

"Kami itu kan jalan-jalannya selalu ke tempat yang ada masalah sehingga bisa merumuskan program yang sesuai nantinya," kata Jokowi.

Sementara itu, terkait pernyataan anggota DPRD DKI Selamat Nurdin yang mengimbaunya untuk mengurangi kegiatan jalan-jalan, Jokowi tidak berkomentar banyak.

"Saya tidak mau mengeluarkan statement yang saya tidak mengerti," ujarnya.

Setelah dilantik, Jokowi memang selalu turun ke lapangan untuk bertemu dengan warga. Di hari pertamanya, ia mengunjungi perkampungan kumuh Pademangan Timur, Tanah Tinggi, dan Bukit Duri.

Di hari kedua, ia mengunjungi Terminal Kampung Melayu. Di hari ketiga setelah pelantikan, ia mengunjungi perkampungan kumuh Marunda dan Rusunawa Marunda.

Jokowi dan Basuki memang sudah membagi tugas mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Jokowi berada di lapangan, sementara Basuki mengurusi Balaikota DKI.

Sementara, Kamis, (18/10/2012) lalu, Komisi B DPRD DKI mendatangi Pasar Blok A Tanah Abang yang terancam terlepas dari tangan Pemprov DKI. Kunjungan itu dilakukan untuk memberikan dukungan kepada PD Pasar Jaya sebagai pemilik Blok A Tanah Abang agar tidak menyerah dan kalah terhadap gugatan yang diajukan PT Priamanaya. Karena itu, Selamat Nurdin mendesak Jokowi  segera mengambil langkah untuk menyelamatkan Blok A Pasar Tanah Abang.

"Ini memang persoalan bisnis ke bisnis, tetapi Pasar Blok A Tanah Abang ini merupakan aset Pemprov DKI yang paling berharga. Kalau bisa jalan-jalannya dikurangi sedikitlah, luangkan waktu untuk melihat berkas lama Pasar Jaya," harap Selamat Nurdin.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com