Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Monorel, MRT, Semua Prioritas

Kompas.com - 21/10/2012, 19:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak memilih-milih dalam menjalankan programnya. Semua program yang terkait permasalahan kemacetan dan transportasi akan ia utamakan, terutama terkait pembangunan megaproyek mass rapid transportation (MRT) dan monorel.

"Semuanya jadi prioritas. MRT prioritas, monorel prioritas. Tapi belum ada yang presentasi ke saya, jadi mau komen apa," kata Jokowi, di kantor DPD PDI-P DKI, Jakarta, Minggu (21/10/2012).

Sementara itu, terkait pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mengatakan proyek MRT terlalu mahal sehingga perlu untuk dievaluasi ulang, Jokowi menjawabnya enteng. "Saya optimis, kalau kemahalan ya diturunin dong. Masak kemahalan langsung enggak jadi. Kalau dirasa mahal, bagaimana supaya bisa murah. Saya ini banyak info, tapi mau tahu yang mana yang benar," kata Jokowi.

Untuk proyek MRT, pihak Jokowi-Basuki akan segera mendengarkan presentasi dari PT MRT Jakarta. Dalam paparan itu juga akan dijelaskan masalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang akan didenda sebesar Rp 800 juta setiap harinya kepada PT JICA.

Pembangunan MRT terdiri dari enam paket, yakni tiga paket layang atau elevated dan tiga paket underground. Dari keenam paket tersebut, yang sudah matang dan siap ke proses selanjutnya adalah pengerjaan paket underground.

Sementara itu, untuk proyek monorel, Basuki Tjahaja Purnama telah bertemu dengan pihak PT Adhi Karya, PT Lembaga Elektronika Nasional (LEN), PT Industri Kereta Api (Inka), PT Telkom, dan Dinas Perhubungan DKI untuk melanjutkan program yang sempat terhenti tahun 2007 ini.

Selanjutnya, ia menargetkan sampai tiga tahun ke depan proyek monorel sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta. "Jadi, nanti di Jakarta diharapkan tiga tahun ke depan sudah ada monorel sampai tiga jalurlah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com