Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Koes Plus di Hari Minggu

Kompas.com - 02/12/2012, 03:06 WIB

 Mawar Kusuma 

Zaman berganti. Band-band baru bermunculan. Namun, lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara tak lekang oleh waktu. Komunitas penggemarnya lahir dari generasi ke generasi di berbagai pelosok negeri ini.  

Hari itu akan hujan, mendung telah mulai mendatang. Angin meniup kertas-kertas di jalan dan semua terbang melayang-layang....

Kutipan di atas adalah lagu Koes Plus ”Hujan Angin.” Lagu itu dinyanyikan keras-keras oleh penggemarnya di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (4/11). Lagu itu seperti menemukan waktu yang tepat. Di tengah hujan deras yang mengguyur dari siang hingga petang, kegembiraan pencinta lagu-lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus meluap-luap.

Saat itu, dalam gelaran parade band pelestari lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus, pengunjung dimanjakan dengan lagu-lagu lawas. Termasuk ”Hujan Angin” yang termuat di album Koes Plus Volume 3 keluaran perusahaan rekaman Dimita tahun 1971.

Kecintaan penggemar itu tergambar dari kesetiaan mereka menonton parade band pelantun lagu-lagu Koes Bersaudara/Koes Plus. Meski tenda di depan panggung pementasan bocor oleh derasnya hujan, pandangan mereka terus tertuju ke panggung. Anggota komunitas

larut dalam nostalgia ketika lagu-lagu itu kondang di masa lalu. Mereka lantas turut bernyanyi dan berjoget di depan panggung.

Penabuh drum Koes Plus, Murry, yang hadir dalam parade band turut bertepuk tangan sambil tertawa-tawa. Sesekali, Murry naik panggung dan menabuh drum seperti ketika menyanyikan lagu ”Hari yang Indah”. Peserta parade menyebut diri sebagai band pelestari lagu Koes Plus. Mereka, antara lain, Min Plus, Stars Plus, dan Slim Plus. Pokoknya semuanya membubuhkan nama plus di belakang nama band.

Tak sekadar nama yang mirip Koes Plus, setiap musisi juga berusaha tampil semirip mungkin dengan Koes Bersaudara yang berawak anggota keluarga Koeswoyo, yaitu Tonny, Nomo, Yon, dan Yok. Ketika berganti nama menjadi Koes Plus, posisi Nomo digantikan Murry.

Seribu band

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com